" Seratus batang pohon buah yang terdiri 10 jenis seperti Matoa,"ujar Kepala BLH Kuansing, Japrinaldi, AP, Kamis ( 11/5/2017).
Menurut Japrinaldi sengaja mereka menyalurkan pohon buah agar masyarakat semangat melakukan penanaman. Penanaman dilakukan dirumah masing-masing warga.
" Kalau seratus pohon yang disalurkan hidup maka menambah keasrian dan daya dukung lingkungan terutama didesa Koto Taluk,"ujarnya.
Selain itu Japrinaldi mengapresiasi masyarakat yang mendukung upaya mewujudkan green city, seperti Mesjid Raya Teluk Kuantan.
" Kita lihat mesjid Raya cukup asri banyak pohon, bunga. Sekarang mereka menanam bunga diluar pagar. Hal ini Kita apresiasi dan perlu diikuti yang lainnya baik kantor pemerintah, swasta, Ruko maupun mini market guna mewujudkan green city. Kalau ada reski beli pohon buah atau bunga tanam didepan halaman terutama yang dipusat kota dan jalan-jalan utama,":ujar Japrinaldi.
Kata Japrinaldi masyarakat tidak akan rugi bila menanam pohon. Ia bahkan menganjurkan setiap rumah menanam pohon sebanyaknya.
Ia meyakini jika kota asri dan hijau akan menarik orang datang. Karena orang saat ini mencari suasana yang asri ditengah meningkatnya suhu untuk berlibur dan berakhir pekan dan rehat.
" Kalau orang banyak datang ke Taluk Kuantan manfaat ekonomi bagi warga banyak. Kalau secara lingkungan ya menyerap air, menyerap debu dan suasana hijau,"tutupnya. ( isa )