Hampir Sebulan, Warga Kuansing Kesulitan Dapatkan Gas Elpiji 3 Kilogram

Hampir Sebulan, Warga Kuansing Kesulitan Dapatkan Gas Elpiji 3 Kilogram
Salah satu pangkalan Gas Elpiji yang ada di kota Teluk Kuantan

TELUK KUANTAN- Hampir satu bulan terakhir ini, gas bersubsidi elpiji 3 kilogram sulit didapatkan warga Kabupaten Kuantan Singingi. Kondisi ini tentunya membuat warga mengeluh karena gas elpiji menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari untuk memasak.

"Yah, sekarang nyari gas susah, terpaksa harus keliling, kadang sampai ke Sungai Jering sana, itu pun belum tentu dapat,"ujar salah seorang ibu yang mengaku warga desa Seberang Taluk Hilir, Teluk Kuantan, Kecamatan Kuantan Tengah, kepada Wartawan, Rabu (5/4/2017).

Hal yang sama dikatakan salah seorang ibu-ibu yang mengaku berasal dari desa Marsawah, Kecamatan Sentajo Raya ketika ditemui saat dirinya hendak membeli gas di salah satu pangkalan yang ada di kota Teluk Kuantan.

Ibu asal Marsawah ini mengatakan kalau dirinya merupakan pengecer gas di desa tempat tinggalnya. Namun sejak sepekan terakhir stock gasnya sudah habis."Sudah sepekan ini kosong mas, kita juga sudah keliling-keliling mencari, tapi belum dapat,"terangnya.

Kemudian Ison, penjaga salah satu pangkalan yang ada di kota Teluk Kuantan mengatakan bahwa pasokan gas saat ini memang sering putus. Ini sudah sejak sebulan terakhir."Biasanya, pasokan masuk tiap hari, itu sekitar 500 tabung, tapi sekarang sering putus, kadang 3 sampai 4 hari baru masuk, itu pun paling 200 tabung untuk gas elpiji 3 kg,"ujarnya.

Tapi tambah Ison, kalau untuk gas 12 kg stocknya masih ada."Kalau tabung besar masih ada kita stock nya, tapi kan masyarakat rata-rata pakai yang 3 kg,"sambung Ison.

Terkait hal ini, Kepala dinas koperasi, Industri, Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kuansing, Tarmis ketika dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya mengaku sudah mendapat laporan tentang kelangkaan gas elpiji 3 kg ini."Iya, saya sudah dapat laporan, tapi kita belum ada komunikasi dengan pihak Pertamina, apa penyebabnya dan sampai kapan kondisinya bisa normal, dalam waktu dekat ini akan kita tanyakan,"pungkas Tarmis. (Utr)

Berita Lainnya

Index