PKB Berang, 150 Spanduk Lukman Edy Hilang di Pusat Kota Teluk Kuantan

PKB Berang, 150 Spanduk Lukman Edy Hilang di Pusat Kota Teluk Kuantan
Salah satu Baliho Lukman Edy Cagubri dari PKB. ( isa/rpc )

TELUK KUANTAN  - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Kuansing, Musliadi, S.Ag meradang dan berang. Pasalnya 150 helai spanduk calon Gubernur Riau kader PKB Gubernur Riau, Lukman Edy (LE) di pusat kota Teluk Kuantan hilang. Musliadi siap melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Kuansing dan Satpol PP Kuansing.


"Setiap kita pasang spanduk Lukman Edy di Teluk Kuantan, selalu hilang. Kita pasang malam ini, besoknya, kita lihat sudah tidak ada, begitu juga untuk dua hari berikutnya, setiap spanduk yang kita pasang selalu hilang," ujar Musliadi

Musliadi sangat menyesalkan tindakan orang yang tidak bertanggungjawab tersebut, sehingga merugikan pihak lain. Apalagi, kata Musliadi, terjadi di tengah kota Teluk Kuantan. Seharusnya, kata anggota DPRD Kuansing ini, sebagai ibukota Kabupaten Kuantan Singingi, tidak seharusnya terjadi tindakan seperti itu.

Jika ada pihak yang tidak senang dengan LE, Musliadi menyarankan supaya menanyakan langsung dengan beliau tanpa merusak atribut yang telah terpasang. "Ini tidak fair juga dalam politik, kalau memang tidak suka, sampaikan, tidak seperti ini caranya," kesal Musliadi.

Sejauh ini, Musliadi mencatat, ada 150 helai spanduk mantan Menetri Pemberdayaan Desa Tertinggal RI, Lukman Edy, yang telah dipasangnya tiga hari terakhir hilang tanpa diketahui siapa penyebabnya. "Ada sekitar 150 spanduk LE yang hilang setiap kita pasang," katanya.

Untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi hal yang sama, Ketua PKB Kuansing ini akan menempatkan sejumlah anggotanya untuk mengintai pelaku pencurian spanduk LE. Disamping itu, pihaknya juga akan melaporkan kepada Polres Kuansing dan Satpol PP Kuansing. "Nanti akan kita laporkan ke Polres dan Satpol PP," katanya.

Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbyantoro SH melalui Kasubag Humas Polres AKP Azhari yang dikonfirmasi mengaku, bahwa sejauh ini  pihaknya belum menerima laporan terkait hal ini. Namun pihaknya siap memproses untuk ditindak jika laporan telah masuk. ( isa  )

Berita Lainnya

Index