RAPBD Kuansing Tahun 2013 Hampir Rp 1.2 Triliun

RAPBD Kuansing Tahun 2013 Hampir Rp 1.2 Triliun
Bupati H Sukarmis menyerahkan draft nota RAPBD 2013 kepada Ketua DPRD Muslim. ( isa )

TELUK KUANTAN – Bupati H Sukarmis, Selasa ( 15/1 ) pagi  menyampaikan nota rancangan RAPBD Kuansing tahun anggaran 2013 dalam sidang paripurna DPRD Kuansing. Dalam kesempatan itu, Bupati membeberkan proyeksi penerimaan daerah, proyeksi belanja daerah, proyeksi pembiayan daerah dan perkiraan defisit ( perbandingan penerimaan dan belanja ).

Untuk proyeksi penerimaan ujar Bupati, tahun anggaran 2013 ini diproyeksikan Rp.1.060.304.513.200,- atau meningkat Rp.101.598.593.000,- atau naik 10,60 persen dibandingkan tahun 2012. Penerimaan daerah terdiri dari PAD, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang syah.

Dijelaskan Bupati, penerimaan dari PAD, diproyeksikan Rp .30.488.054.200,- atau mengalami kenaikan sebesar Rp 4.318.400.000,- atau naik 16,51 persen dari tahun 2012 lalu. Untuk dana perimbangan diproyeksikan Rp.948.992.941.000,- mengalami kenaikan dari tahun 2012 sebesar Rp.86.585.731.000,- atau naik dengan 10,04 persen. Sementara untuk lain-lain pendapatan yang syah, diproyeksikan Rp.80.823.518.000,- mengalami kenaikan dari tahun 2012 sebesar Rp.10.694.462.000,- atau naik 15,25 persen.

Sementara itu untuk belanja daerah tahun anggaarn 2013, ujarnya diproyeksikan sebesar Rp.1.190.304.523.200,- naik sebesar Rp.90.945.956.254,07 dibandingkan tahun 2012. Belanja terdiri dari belanja tak langsung dan belanja langsung dan pembiayaan.

Menurut Bupati dari proyeksi belanja yang telah disusun untuk tahun 2013 itu, belanja tidak langsung diproyeksikan Rp 488.042.55.335,89 turun sebesar Rp.44.620.535.572,71 atau turun 8,38 persen dibandingkan tahun 2012.

Alokasi belanja tidak langsung beber Bupati  diperuntukan bagi belanja pegawai, hibah, bantuan sosial, bantuankeuangan kepada pemprov/kabupaten dan pemerintah desa, serta belanja tidak terduga, dengan uraian belanja pegawai Rp.441.375.751.335,89, belanja hibah sebesar Rp.20.236.800.000,-, belanja bantuan sosial diproyeksi sebesar Rp.5.335.000.000,-, belanja bantuankeuangan kepada provinsi/kabupaten dan pemerintah desa sebesar Rp.19.095.000.000,- dan belanja tidak terduga Rp.2.000.000.000,-.

Untuk belanja langsung kata Bupati yang merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsng dengan pelakansaan program dan kegiatan. Belanja langsung pada tahun 2014 diproyeksikan sebesar Rp.702.261.961.864,11 atau naik sebesar Rp.135.566.491/826,64 atau meningkat 23,92 persen dibandingkan tahun 2012.

Belanja lansung ini ujarnya diproyeksikan bagi belanja pegawai Rp.124.549.535.570,88, belanja barang dan jasa Rp.251.555.9333.395,-, belanja modal Rp.326.156.492.911,23.

Sedangkan rencana anggaran pembiayaan tahun 2013 ujar Sukarmis, diproyeksikan sebesar Rp.130.000.000.000,-. Berdasarkan rancangan APBD tahun 2013 itu, katanya diketahui defisit anggaran ( perbandingan penerimaan dan belanja daerah ) sebesar Rp.130.000.000.000,-. Pengurangan dari belanja daerah Rp .1.190.304.513.200,- dengan penrimaan daerah Rp.1.060.304.513.200,- (isa )





Berita Lainnya

Index