Pemkab Taja Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Pemkab Taja Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Bupati H Sukarmis berfose dengan SMA Pintar yang membacakan puisi usai Maulid Nabi Muhammad SAW. ( i

TELUK KUANTAN - Jajaran Pemkab Kuansing mulai dari Bupati hingga staf, Senin ( 14/1 ) pagi kemaren menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Agung. Acara ini juga dihadiri Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbyantoro, Kajari Teluk Kuantan Maryono, SH, MH  Sekda Kuansing Drs H Muharman, M.Pd, Asisten, Kadis, Kaban, Kakan Kemenag Kuansing, Kabag, Kakan dan undangan lainnya serta ribuan pegawai Pemkab Kuansing.
Dalam sambutannya, Bupati Sukarmis mengajak seluruh umat  meneladani sosok Nabi Muhammad SAW, sehingga dapat menjadi suri teladan di
tengah-tengah masyarakat. “Mudah-mudahan peringatan Maulid Nabi Muhammad yang kita lakukan  hari ini dapat bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Dikatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu sarana untuk  mendakwahkan ajaran Islam, juga merupakan perwujudan dari kecintaan dan pengakuan akan  kerasulan Muhammad SAW.
Semangat umat Islam untuk tetap mengimani, mencintai dan mentaati  ajaran Nabi Muhammad SAW perlu ditingkatkan, terlebih di zaman seperti sekarang ini dimana moralitas sebagian masyarakat sedang mengalami pergeseran nilai.
Menurutnya, kepedulian Pemkab Kuansing untuk menyiarkan agama islam telah dilakukan,  terutama dengan membangun sekolah agama, sarana prasarana pendidikan islam, dan membangun  sumber daya manusia yang bermoral dan berakhlak. “Hal ini sesuai dengan visi dan misi Pemkab  Kuansing Becahaya,” ujarnya.
Sementara Khatib atau penceramah Maulid Dr H Muhammad Fakhri MA, menekankan beberapa hal yang dapat kita ambil pelajaran dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu Nabi Muhammad SAW di lahirkan pada tanggal 12 Rabbilulawal 571 M. Nabi Muhammad dilahirkan dari keluarga yang sedang-sedang saja, tidak kaya dan tidak miskin, dan juga dari keluarga yang ibu bapaknya orang keturunan yang Baik.

“Jangan harap kita bisa menjadikan anak-anak orang yang baik, kalau orang tua tidak bisa menjadi orang yang baik, walau anak kita disekolahkan sekolah Agama, Pondok pesantren, bagaimana anak taak kepada ajaran agama sedangkan kita selaku orang tua tidak mau mengerjakan perintah Allah SWT,” tegasnya.

Ia menambahkan, hikmah dari Maulid Nabi Muhammad SAW cukup banyak, diantaranya kokohkan Persaudaraan sesama umat Islam, tauladani Sifat dan Tingkah Laku Rasulullah SAW, sering bersalawat kepada beliau, hidupkan shalat berjema’ah dimasjid, hidupkan shalat Dhuha, hidupkan shalat tahjud, dan bekerjalah dengan Ikhlas dan niatkan sebagai Ibadah

“Kalau ini sudah diterapkan di kabupaten Kuantan Singingi, maka Kabupaten ini akan terhindar dari marabahaya dan kutukan-kutukan Allah SWT,” ungkapnya.

Dalam acara ini juga disuguhkan pembacaan puisi yang menggambarkan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh siswa dan siswi SMA N Pintar Kuansing. ( isa  )

 



Berita Lainnya

Index