TELUK KUANTAN- Komisi A DPRD Kabupaten Kuantan Singingi yang membidangi hukum dan pemerintahan menyatakan komitmennya dalam upaya pemberantasan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang hingga saat ini masih marak terjadi di wilayah Kabupaten Kuansing.
Hal ini disampaikan ketua Komisi A, Musliadi kepada Wartawan usai bertemu Kapolres Kuansing, AKBP. Dasuki Herlambang, S.IK bersama sejumlah anggota Komisi A lainnya di ruang kerja Kapolres, Selasa (13/12/2016) siang.
"Sebagai komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan, tadi saya bersama sejumlah anggota komisi A lainnya melakukan silaturahmi dengan Kapolres. Dalam pertemuan tersebut ada beberapa permasalahan yang kami diskusikan, diantaranya soal pemberantasan PETI, ilegal loging atau alih fungsi kawasan hutan dan narkoba,"ujar politisi PKB ini.
Intinya kata Musliadi, selain untuk bersilaturahmi, pertemuan tersebut merupakan salah satu bentuk konkrit dari komisi A dalam memberikan dukungan dan kesiapan mereka untuk bersinergi dengan semua pihak termasuk aparat kepolisian dalam upaya menyelamatkan lingkungan di Kabupaten Kuansing.
"Iya, kita siap bersinergi untuk menyelamatkan lingkungan demi kepentingan seluruh masyarakat Kuansing,"sambungnya.
Menurut Musliadi, pihaknya menyadari bahwa berbagai persoalan yang dihadapi ini harus menjadi tanggung jawab bersama."Khusus terkait soal PETI, ini kita tidak bisa mengedepankan penegakan hukum saja, sosial kemasyarakatannya juga perlu menjadi perhatian kita bersama, bagaimana solusinya ini juga harus dipikirkan. Untuk itu kita juga minta komitmen yang tegas dari Bupati dan jajarannya selaku pemerintah dalam menyikapi masalah ini,"tuturnya lagi.
Apalagi kata Musliadi, salah satu visi dan misi Bupati Mursini yang paling prioritas yaitu pembangunan yang berwawasan lingkungan.
"Pada prinsipnya, semua pihak harus saling bersinergi dan duduk bersama, dan kami dari komisi A siap memperjuangkan penganggarannya,"ujarnya.
Selain ke Kapolres, dalam waktu dekat ini komisi A juga akan melakukan pertemuan dengan Kajari Kuansing, Dandim Inhu-Kuansing dan BNN Kuansing dalam membahas persoalan tersebut.(Utr)
