Monitoring ADD, Komisi C Sudah Turun ke 15 Kecamatan

Monitoring ADD, Komisi C Sudah Turun  ke 15 Kecamatan
Ketua Komisi C DPRD Kuansing, Andi Nurbai. ( ktc )

 

TELUK KUANTAN -  Guna memastikan penggunaan dan pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2016, Komisi C DPRD Kabupaten Kuantan Singingi pada September 2016 lalu melakukan monitoring ke seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Kuansing.

 

Anggota Komisi C DPRD yang melakukan monitoring tersebut yaitu, Andi Nurbai (ketua komisi), Adam, Weri Naldi, ANdi Cahyadi, Darmizar, Andi Manzauri, Rino Elpando, Solehudin, Maruli Tamba, Warsono, Masran Ali dan Alhamra selaku Wakil Ketua II DPRD.

“ Kita sudah turun ke kecamatan Hulu Kuantan, Kuantan Mudik, Pucuk Rantau, Gunung Toar, Kuantan Tengah, Singingi Hilir, Singingi, Sentajo Raya, Benai, Pangean, Logas Tanah Darat, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Inuman dan Cerenti,”ujar ketua Komisi C DPRD Kuansing, Andi Nurbai, belum lama ini saat ditanya kegiatan komisi tersebut dalam rangka pelaksanaan dana ADD tahun 2016.

 

Dari hasil monitoring di seluruh kecamatan yang ada ini komisi C, ujarnya menyimpulkan seluruh permasalahan yang ada setelah berdialog dengan Camat, Kades, BPD. Dalam  monitoring ini mereka juga mengikutsertakan jajaran Kejaksaan, Badan Pembedayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana ( BPMPKB ) Kuansing.

“ Prinsipnya Kita ingin tahu permasalahan dan tantangan yang dialami desa,”ujarnya.

 

" Dari hasil monitoring secara keseluruhan kegiatan ADD di Kuansing telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik, hanya saja masih terdapat sejumlah permasalahan seperti penyelesaian administrasi, sistem perencanaan pembangunan dan spekulasi bangunan fisik,"ujar Andi Nurbai selaku ketua komisi C menyimpulkan.

 

Kendala pelaksanaan dilapangan sesuai keluhan desa, ujarnya masih  kurangnya pemahaman sistem tata kelola administrasi pencairan dana dan masalah penyelesaian SPJ sehingga pihak desa banyak yang meminta bantuan pihak lain.

 

Jadi menurut Andi, dari seluruh Kecamatan yang mereka kunjungi, permasalahan yang ditemui hampir sama.

 

Untuk itu kedepan diharapkan perlu adanya pelatihan atau seminar untuk para penguna anggaran dana desa ini.( utr )

 

Berita Lainnya

Index