TELUK KUANTAN - Dalam rangka mengurangi aktifitas penambangan emas tanpa izin ( PETI ) yang semakin marak dan merajalela di Kuansing, aparat diminta tidak hanya menangkap para pekerja melainkan juga para pemodal dan backing.
" Selama ini yang banyak ditangkap hanya pekerja, padahal untuk memberi efek jera, pemodal juga ditangkap, begitu juga dengan backing"ujar ketua forum daerah aliran sungai ( DAS ) Riau, Ir Mardianto Manan, MT belum lama ini disela-sela HUT Kuansing ke-17.
Oleh sebab itu kata Mardianto, setiap ada pekerja PETI yang tertangkap diteruskan dengan mengejar pemodal yang mendanai atau meminta mereka bekerja serta backing. " Selagi ada pemodal dan backing tidak tersentuh, maka PETI akan terus ada dan semakin tak terkendali,"ujarnya.
Menurut Mardianto Manan, saat ini kondisi PETI di Kuansing makin merajalela. Mereka sudah beraksi hingga ke pinggiran kota Teluk Kuantan. " Bayangkan di sekitar ibukota kabupaten saja sudah ada, dulu di kawasan desa Sawah, sekarang sudah berhenti, sekarang marak di Senambek dan kelurahan Sungai Jering,"ujarnya.
Pemda dan aparat ujarnya, harus menangkap jeritan hati masyarakat Kuansing yang prihatin dengan kerusakan lingkungan terutama yang berada di sepanjang sungai Kuantan. ( isa)
