TELUK KUANTAN- Dinamika zaman tak bisa dihentikan, perubahan terus berlangsung. Ada dua pilihan yang diperhadapkan, bertahan atau tereliminasi. Setidaknya itulah yang mendasari keputusan tokoh muda Kuansing, Hendrianto untuk bergelut di dunia politik.
Pria muda asal Kecamatan Hulu Kuantan ini telah memilih PPP sebagai kendaraan politik. Lewat partai berlambang Ka’bah ini Hendrianto ingin memberikan sumbangsih untuk negeri Kuansing lewat semangat “Perubahan”.
Hendrianto mengaku sangat menyadari betapa berharganya waktu yang sudah terlewati. Waktu tidak bisa dibeli dan tidak dapat didaur ulang. Karena itu kata Hendrianto “sekarang” adalah waktu yang tepat untuk mengambil keputusan.“ Dunia politik, itulah keputusan saya,” kata Hendrianto.
Saat ditanya kenapa harus dunia politik. Menjawab ini Hendrianto mengatakan dirinya sangat terkesan dengan teori klasik Aristoteles tentang politik. Ia mengutipkan, politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.“ Itulah pertimbangan saya terjun ke dunia politik, untuk kemashlahatan orang banyak,” katanya.
Kepada kuansingterkini, pria muda ini menjelaskan partai politik tidak sekedar alat atau kendaraan politik. Partai politik merupakan elemen penting dalam kehidupan demokrasi. Partai politik adalah wadah perjuangan politik berdasarkan sistem nilai dan visi politik yang diembannya.“ Jadi PPP memiliki sistem nilai dan visi yang selaras dengan perjuangan saya. Itulah kenapa saya memilih PPP,” kata Hendrianto.
Selain alasan itu kata Hendrianto, dirinya memang terlahir dari keluarga PPP. Paman yang membesarkan dirinya, Anwar Badu adalah tokoh PPP Kepri. “ Saya memang terlahir dari keluarga PPP. Sekarang saya akan berkiprah lewat PPP,” ucapnya.
Menurut Hendrianto sebelum terjun ke dunia politik, dirinya telah melanglangbuana ke banyak negeri. Pengalaman hidup yang ditimbanya di negeri orang akan dijadikan bekal untuk berkiprah di dunia politik.
Hendrianto juga mengaku pernah berkecimpung di dunia jurnalistik. Berbagai pengalaman yang didapat selama bertugas sebagai pewarta, akan dijadikan bekal untuk bisa memahamai dan mencarikan solusi dari setiap masalah yang mengemuka didaerahnya.
“ Saya lama berkiprah di jurnalis jadi saya sangat tahu masalah yang sering menimpa rakyat dan persoalan di pemerintahan. Ini termasuk bekal saya untuk terjun ke dunia politik,” kata Hendrianto.
Pria yang selalu berpenampilan rapi ini menambahkan, “sekarang” adalah waktu yang tepat. Jika tidak dimulai “sekarang” membangun mimpi maka siap-siaplah orang lain akan memanfaatkan kita untuk membangun mimpi mereka. “ Sekarang itulah kata tegas dari saya,” tutupnya.(utr)
