TELUK KUANTAN - Lagi-lagi terjadi kebakaran lahan dan hutan ( Karlahut ) di kecamatan Benai. Jika hari Sabtu ( 12/8/2016 ) terjadi di desa Tebing Tinggi depan Polsek Benai hari ini, Minggu ( 14/8/2016 ) terjadi di desa Benai Kecil di lahan karet dan kelapa sawit yang adai dibelakang kantor Camat Benai.
Setidaknya tiga Ha lahan karet termasuk sawit terbakar. Api yang diketahui warga berkobar sejak pukul 12.00 WIB siang berhasil dipadamkan sekira pukul 14.30 WIB " Api cepat dapat diatasi karena kebun relatif terang atau bersih, kalau semak ya susah dipadamkan, warga saat kejadian langsung berjibaku memadamkan api,"ujar Beni warga setempat. Disamping warga ujarnya, armada Damkar, Polisi dan TNI kemudian datang membantu pemadaman. " Kita takut meluas ke kawasan permukiman,"ujarnya. Sementara itu Sabtu kemaren Karlahut juga terjadi di desa Tebing Tinggi. Setidaknya dua Ha kebun karet warga terbakar, api dapat cepat dipadamkan setelah warga, Damkar, TNI dan Polisi berjuang keras memadamkan api.
Menyikapi maraknya Karlahut, Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra, SH kembali mengingatkan warga. " Jangan lengah, aktifitas yang berhubungan dengan api baik dirumah atau diluar rumah harus diwaspadai,"ujarnya. Dirinya juga minta tim pemadam kebakaran stand by dan siaga.
Begitu juga dengan perusahaan yang memiliki armada Damkar harus turun membantu jika terjadi Karlahut disekitar wilayah operasional mereka. Disamping itu Andi Putra juga minta, perusahaan melalui program CSR membantu desa-desa disekitar mereka membangun sumur arthesis, sumur bor untuk mengantisipasi kekurangan air jika musim kemarau terus berlanjut.
" Selain untuk MCK, sumber-sumber air itu juga dapat untuk pemadaman jika terjadi Karlahut, selain untuk kegiatan pertanian dan lainnya. Pemerintah desa juga harus demikian mengambil langkah membuat sumber air untuk mengantisipasi kemarau panjang,"pungkasnya, Minggu siang. ( Isa )
