FPJ 2016 akan Dimeriahkan Atraksi Kesenian Sumbar dan Jambi

FPJ 2016 akan Dimeriahkan Atraksi Kesenian Sumbar dan Jambi
Logo ajakan ke Kuansing menyaksikan pacu jalur tradisional tahun 2016. ( ktc )

 

TELUKKUANTAN – Festival Pacu Jalur 2016 akan dimeriahkan dengan atraksi kesenian daerah dari Provinsi Sumatera Barat dan Jambi. Undangan untuk provinsi tetangga ini sudah dikirimkan beberapa pekan lampau.

Ketua Pelaksana FPJ 2016 Chaidir Arifin melalui Sub Seksi Publikasi, Said Mustafa Husin mengungkapkan Provinsi Sumatera Barat dan Jambi sudah memberikan sinyal atas kehadiran mereka dalam FPJ 2016. Mereka akan menampilkan kesenian daerah masing-masing.

Selain peserta dari provinsi tetangga, FPJ 2016 juga akan dimeriahkan dengan pagelaran kesenian dari seluruh kabupaten/kota di Riau. Untuk ini, panitia juga sudah mengirimkan undangan. Bahkan sejumlah kabupaten sudah memastikan diri untuk hadir.

Menurut Said Mustafa Husin, pagelaran kesenian dari provinsi tetangga dan kabupaten/kota se Riau dijadwalkan mulai 25 hingga 28 Agusutus 2016. Acara pagelaran seni dari provinsi tetangga dan kabupaten/kota se Riau ini akan  dimulai sekitar pukul 20.15 wib. Tontonan ini gratis tanpa dipungut biaya.

“ Pagelaran seni ini memang sengaja disajikan panitia secara gratis untuk memberikan hiburan bagi pengunjung pacu jalur,” kata Said Mustafa Husin

Selain pagelaran seni dari provinsi tetangga dan kabupaten/kota se Riau, panitia juga akan menampilkan kesenian tradisonal Kuansing seperti kesenian randai. Atraksi kesenian randai ini akan digelar selama 7 malam, mulai 18 -24 Agusutus. Atraksi kesenian randai akan dimulai sekitar pukul 20.15 wib.

Atraksi kesenian randai ini dikuti oleh peserta dari seluruh kecamatan se Kuansing. Hiburan ini juga disajikan secara gratis tanpa dipungut biaya. Bahkan penonton bisa bersama-sama ikut berjoget randai. Sehingga pengunjung pacu jalur yang datang dari luar daerah bisa menikmati joget randai untuk melepaskan rindu kampung halaman.

Bagi penggemar musik tradisional rarak godang, panitia juga telah mensyaratkan bagi peserta pacu jalur akan melengkapi masing-masing tenda dengan peralatan musik tradisional rarak godang. Setiap malam nantinya mereka diminta untuk memainkan musik tradisional rarak godang.

“ Datanglah ke Telukkuantan, Kuansing, 25 – 28 Agusutus mendatang.  Dipastikan bisa ikut berjoget randai atau menikmati alunan musik tradisional rarak godang untuk melepaskan rindu kampung halaman,” tutup Said Mustafa Husin. ( mad/rls/hms/ppj2016 )

Berita Lainnya

Index