PEKANBARU - Mantan Mendagri Syarwan Hamid nyatakan dukungannya kepada Septina Primawati menjadi Ketua DPRD Riau, meski diakuinya punya hubungan kurang harmonis dengan dengan suami Septina, mantan Gubernur Riau HM Rusli Zainal. Namun begitu Syarwan mengajari, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, sesuatu hal harus diletakan pada tempatnya. Kekurang cocokan tidak harus disama ratakan, harus ada pemilahan.
"Saya secara pribadi mungkin kurang bagus hubungan dengan Rusli (Zainal), tapi kenapa saya mendukung Septina menjadi Ketua DPRD karena saya melihat lumayan, tak ada catatan buruknya. Kalau begitu, kenapa tidak kita coba," kata Syarwan Hamid dalam dialog di Balai Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Senin (8/8/16).
Putra Bengkalis yang juga pernah menjabat Kasospol ABRI ini menyatakan dirinya termasuk orang yang percaya dengan sosok kepemimpinan seorang perempuan. Lihat saja Menteri Keuangan Srimulyani, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Fujiastuti, Mensos Kofifah Indarparawansa yang diangap sukses dari pada kebanyakan pemimpin lelaki yang justru punya catatan hukum.
Dengan begitu, tidak ada alasan bagi gubernur untuk terus mengundur-ngundur waktu tanpa kepastian, apalagi tak melantiknya. Karena sudah ada amanat dari DPP Golkar, yang memerintahkan agar Andi segera menyetujui Septina sebagai Ketua DPRD Riau.
Lebih lanjut, Syarwan juga mengkritisi sikap Andi yang terkesan 'paranoid' terhadap Septina yang dipandang bakal menjadi pesaing pada Pilgubri kedepan. Terbukti dengan adanya syarat diajukan Andi untuk menyetujui Septina jadi Ketua DPRD Riau, yaitu anak almarhum Ismail Suko itu membuat komitmen untuk tidak maju pada Pilgubri ke depan.
Menurut Syarwan, hal seperti itu tidak perlu terjadi andai memang Andi sungguh-sungguh berpikir untuk Riau. Karena Septina tak mengindahkan permintaan Andi agar membuat pernyataan tak maju pada Pilgubri mendatang, Syarwan menduga itulah satu penyebab Septina tak kunjung dilantik menjadi Ketua DPRD Riau.
"Sudah mengingatkan langsung ke gubernur yang meminta Septina yang ditunjuk DPP supaya tak ikut mencalonkan pada Pilgubri mendatang, itu jelas keliru. Itu tidak mutu dan harus diluruskan. Kalau memang mau menjadi gubernur jadi pemimpin yang benar. Saya sms seperti itu," papar Syarwan.
Persoalan Wagubri yang terkesan dibiarkan lowong juga dikritisi Syarwan. Menurutnya, sepanjang ada orang tempatan kualitasnya bagus, tentunya itu layak dipertimbangkan. Tapi kalau memang orang tempatan itu jauh dibawah standar juga tak bisa dipaksakan.
Tapi hal itu jangan dijadikan alasan menelantarkan jabatan berbulan-bulan, yang pada akhirnya justru akan melemahkan sistem itu sendiri. Karena hinga saat ini seperti diketahui, ada dua jabatan penting masih dibiarkan kosong, yakni Wagub dan Ketua DPRD.( sumber : riauterkini.com )
1
Syarwan Tuding Andi Tolak Septina Ketua DPRD sebab Takut Tersaingi di Pilgubri
Redaksi
Selasa, 09 Agustus 2016 - 03:37:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Politik
Suara Di Sirekap Bisa Turun, MM Pertanyakan Validitas Data KPU
Ahad, 03 Maret 2024 - 17:56:18 Wib Politik
Pleno KPU Tuntas, Ini 35 Orang Anggota DPRD Kuansing Terpilih Periode 2024-2029
Ahad, 03 Maret 2024 - 14:03:12 Wib Politik
Polres Kuansing Terjunkan 175 Personel Kawal Rapat Pleno di KPU
Rabu, 28 Februari 2024 - 23:13:53 Wib Politik
Mardianto Manan Masih Unggul Di PAN Dalam Real Count KPU Untuk DPRD Riau Dapil 8
Sabtu, 17 Februari 2024 - 16:30:02 Wib Politik