Abaikan Naker Lokal, Gemakusi Jakarta Kecam PT. TBS

Abaikan Naker Lokal, Gemakusi Jakarta Kecam PT. TBS
Arif Cahyadi. ( ktc )

 

TELUK KUANTAN – Gerakan Mahasiswa Kuantan Singingi ( Gemakusi ) Jakarta mengecam keberadaan PT Tri Bakti Sarimas ( TBS ) yang dianggap kurang peduli dan kurang memberi manfaat bagi warga sekitarnya.

“ Tiap waktu warga hanya bisa menghirup bau busuk dari hasil produksi PKS PKS PT. TBS tersebut, setiap kampung yang dilalui oleh kendaraan perusahaan hanya dapat kabut dan debu dari kenderaan perusahaan. Untuk itu warga jangan sungkan mengecam jika telah melanggar dan sudah membuat risih masyarakat itu sediri. Kalau dibiarkan bau busuk debu dan kabut itu akan menganggu kesehatan masyarakat terutama anak anak yang sangat rentan terhadap penyakit TBC,”Ketua Gemakusi Jakarta, Arif Cahyadi dalam release nya kepada Kuansing Terkini, Rabu ( 3/8/2016 ).

Disamping masalah lingkungan ujarnya, PT. TBS juga mengabaikan keberadaan Naker local dan memprioritaskan Naker luar. Padahal, masih banyak warga Kuansing yang menjadi pengangguran.

“ Informasi dari masyarakat sekitar perusahaan, tidak lagi memprioritaskan pekerja lokal itu sendiri,saat ini kalau dilihat dari level pekerja lokal yang memiliki jabatan tinggi di perusahaan itu hanya menduduki posisi Humas, sedangkan Manejer dan Direktur diisi oleh orang- orang luar yang bukan sama sekali putra putri Kuansing, ini sangat disayangkan karena Kita yakin bahwa putra dan putri Kuansing juga punya kemampuan menduduki jabatan di level Manejer dan direktur itu sendiri,”ujarnya.

Alasan Arif, banyak lulusan S1, dan S2 asal Kuansing yang berkompeten dan berpengalaman di bidangnya yang bisa mengisi jabatan dilevel manejer dan direktur di perusahaan selevel PT. TBS tersebut.” Tapi kenapa PT. TBS itu sendiri tidak memberikan kesempatan terhadap putra terbaik Kuansing untuk bisa menduduki posisi tersebut,”ujarnya.

Lanjut Arif, jika dilihat secara seksama PT. TBS hanya memprioritaskan pekerja lokal sebagai buruh kasar seperti tukang dodos buah, tukang kebun, keamanan, hal ini sungguh miris sekali dan telah terjadi pembodohan.

“ Maka dari itu Saya menghimbau Pemkab Kuansing untuk membuat Perda guna menekan perusahaan yang berdomisili dilahan Kuansing agar tidak semena-mena untuk mempekerjakan putra putri  Kuansing di suatu perusahaan tersebut, agar  putra putri Kuansing yang mempunyai potensi untuk bisa bersaing di level manejer bahkan direktur dari sebuah perusahaan yang berdomisisli di kuansing,”pungkasnya.

Direktur PT. TBS, Gunawan belum dapat dikonfirmasi terkait tudingan Gemakusi ini.( mad/rls )

Berita Lainnya

Index