Akibat Ekonomi Warga Terpuruk, Pedagang Pakaian Turut Terkena Imbas

Akibat Ekonomi Warga Terpuruk, Pedagang Pakaian Turut Terkena Imbas
pedagangan pakaian di pasar Rakyat Teluk Kuantan. ( ktc )

TELUK KUANTAN – Anjloknya harga karet  membuat kehidupan petani karet yang merupakan mata pencaharian mayoritas masyarakat di Kuansing benar-benar terpuruk. Dampaknya turut dirasakan pedagang pakaian di kota Teluk Kuantan menjelang lebaran.

“ Kalau lah harga getah turun, dampak terasa sekali bagi pedagang seperti Kami,”ujar  Edi ( 56 ) pedagang pakaian di pasar Rakyat Teluk Kuantan,  Minggu ( 3/7/2016 ).

 “ Ya mau bagaimana lagi pak, kalau mata pencaharian mayoritas warga yang terkena krisis dampaknya luas,”uajrnya.

Padahal ujarnya, kalau  harga karet normal saja, momentum lebaran seperti ini menjadi hal yang ditunggu para pedagang, dan menjadi ajang untuk meningkatkan pendapatan sebesar-besarnya.

“ Karena jual beli pakaian untuk lebaran sangat besar, tapi apa hendak dikata,”ujarnya.

Namun untuk lebaran kali ini keluhnya, akibat tingkat ekonomi masyarakat yang  buruk, membuat barang dagangan pedagang pakaian berkurang. Menurutnya, hanya pakaian muslim saa yang dibeli masyarakat saat ini, untuk pakaian main lainnya tidak terlalu banyak.

 " Pakaian koko, kain sarung, baju Gamis, jilbal  dan busana muslim lainnya yang lumayan ada pembelinya, orang beli  yang pokok-pokok saja,”ujarnya.

Menurutnya harga pakaian muslim memang bervariasi harganya, untuk baju muslim seperti baju koko dijual seharga Rp.140.000- Rp. 200.000,- . “Kita menyadari bersama, ekonomi masyarakat saat ini sedang sulit,”ujarnya.

Hal senada diungkapkan Eti ( 42) salah seorang pedagang di Pasar Rakyat Teluk Kuantan kepada wartawan menuturkan, memang dibandingkan tahun lalu warga yang berbelanja di kiosnya memang sedikit menurun.” Mungkin karena harga  karet di daerah ini merosot sejak beberapa bulan,” ungkap Eti.( yus)

Berita Lainnya

Index