Seruan Bupati Tak Diindahkan, Sejumlah Warung Makan dan Kedai Kopi Buka Siang Hari

Seruan Bupati Tak Diindahkan, Sejumlah Warung Makan dan Kedai Kopi Buka Siang Hari
ilustrasi. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Himbauan Bupati Kuantan Singingi agar seluruh rumah makan, restoran dan kedai kopi tutup selama ramadhan ternyata diacuhkan alias tidak dipedulikan oleh sejumlah pemilik warung makan dan kedai kopi. Walaupun tidak buka secara total, namun mereka membuka salah satu pintu masuk untuk warga yang hendak makan dan minum.

Parahnya lagi diantara kedai kopi yang buka tersebut berada diruas jalan utama kota Teluk Kuantan, seperti di depan SMA Pintar dan Satlantas. Begitu juga warung makan yang tetap melayani pembeli dari belakang terlihat di jalan Ahmad Yani depan pekuburan Tobek Godang dekat jembatan Gemuruh. Warga yang melintas diruas jalan tersebut akan dengan jelas melihat aktifitas kedai kopi yang buka disiang hari selama Ramadhan itu,

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi, S.Ag mengaku prihatin. " Memang Kita tidak negara Islam, tetapi mohon semua menghormati bulan puasa,"ujarnya.

Ia juga menyayangkan, pemilik warung makan dan kedai kopi tidak mengacuhkan atau menyepelekan himbuan Ramadhan yang dikeluarkan Bupati Kuansing. " Disaat pemilik warung makan dan kedai kopi lainnya mentaati seruang Bupati, yang lain malah bebas buka dan beroperasi, ini akan menjadi pertanyaan bagi pemilik yang telah menutup,"ujarnya.

Untuk itu agar kewibawaan Bupati Kuansing tegak, ujar Musliadi, Satpol PP harus turun ke lapangan. " Ambil kursi dan meja rumah makan, warung dan kedai kopi yang buka siang hari selama Ramadhan. Tak bisa ditolerir lagi, nanti kalau tidak ada tindakan yang lain ikut-ikutan buka, dan sangat tidak elok dilihat hal-hal demikian ditengah masyarakat Kuansing yang mayoritas Muslim,"pungkasnya. ( isa ) 

Berita Lainnya

Index