Mardjan Ustha : Tak Ada Pemekaran Daerah Membuat Kabupaten Induk Mundur

Mardjan Ustha : Tak Ada Pemekaran Daerah Membuat Kabupaten Induk Mundur
Ir. H Mardjan Ustha. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Tokoh masyarakat Kuansing di Pekanbaru, Ir H Mardjan Ustha berpendapat, akibat pemekaran tidak pernah membuat kabupaten induk menjadi mundur atau mati. Karena itu pemekaran sebuah hal yang baik bagi masyarakat dan daerah tersebut.

Hal tersebut dikatakan mantan Direktur Umum dan SDM PTPN V di Hotel Pangeran belum lama ini. " Kalau ada pemekaran memang terjadi penurunan APBD, tetapi tanggung jawab kabupaten induk juga berkurang, baik pembinaan wilayah dan masyarakat yang diurus, makin sedikit yang diurus tentu lebih fokus, baik bagi kabupaten induk maupun kabupaten pemekaran,"ujarnya.

" Saya karena tugas banyak berkeliling ke berbagai daerah termasuk yang dimekarkan, kabupaten induk dan pemekaran sama-sama maju,"ujarnya.

Contohnya, ada satu desa yang dimekarkan menjadi tiga. " Sebelum dimekarkan dana desa yang diterima desa  500 juta, kalau dimekarkan menjadi tiga otomatis dana pembangunan yang dirasakan masyarakat menjadi 1.5 M untuk jumlah penduduk dan wilayah yang sama walau terbagi terbagi tiga desa, mana untung dimekarkan atau tidak. Begitu juga kabupaten kalau sebelum pemekaran ada satu pemerintahan kabupaten yang mengurus masyarakat sekarang ada dua pemerintahan kabupaten diluas wilayah yang sama yang mengurus kabupaten, tentu lebih baik bagi masyarakat, akan lebih maksimal melayani masyarakat,"urainya.

Begitu juga pelayanan pemerintahan dan pembangunan contoh di Sumatera Barat yang paling dekat, menurutnya lebih baik dan dirasakan karena banyak kabupaten dan kota. " Jalan-jalan bagus-bagus, pendidikan dan kesehatan baik, karena banyaknya kabupaten dan membuat pemerintah yang melayani juga banyak dan dekat dengan masyarakat,"ujarnya menambahkan.

Untuk pemekaran di hilir Kuansing ujarnya, memang perlu didukung semua kalangan. " Saya sewaktu maju di Pilkada berkesempatan mengelilingi desa-desa di Kuansing termasuk bagian hilir, kalau dimekarkan problem-problem yang dialami masyarakat dibidang insfrastrukutr, pelayanan pemerintahan, pembangunan akan lebih cepat tertangani dengan  adanya pemerintah kabupaten baru,"sebutnya

Mengenai APBD ujarnya, tidak semata-mata tergantung pada PAD. Kabupaten dan kota di Jawa, Sumatera dan pulau lain banyak yang minim sumber daya alam. " Dengan tantangan di daerah mereka, membuat mereka gesit melobi ke provinsi dan pusat, akhirnya mereka maju-maju juga. Untuk wilayah di hilir sumber daya alam banyak seperti batu bara, perkebunan, kalau ada kabupaten baru tentu akan tergarap lebih maksimal, karena pemerintah kabupaten yang baru akan berupaya mengelola secara maksimal untuk daerah dan masyarakat, Saya yakin kalau terbentuk wilayah hilir akan maju,"pungkasnya.( isa )

Berita Lainnya

Index