Pulihkan Layanan RSUD, Dokter Lakukan Penggalangan Dana

Pulihkan Layanan RSUD, Dokter Lakukan Penggalangan Dana
Para dokter saat melakukan aksi penggalangan dana. ( ktc/utr )

TELUK KUANTAN- Tidak tersedianya stok obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan membuat pelayanan di Rumah sakit tipe C ini lumpuh total sejak 2 minggu terakhir ini.

Tidak hanyak stok obat-obatan yang tidak tersedia, Bahan Habis Pakai (BHP), Laboratorium yang sering rusak dan alat rontgen yang juga rusak membuat pelayanan di rumah sakit ini tidak bisa dilaksanakan.
Prihatin dengan kondisi ini, para dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut yang tergabung dalam Forum Peduli RSUD Teluk Kuantan, Senin (28/3/2016) membuka tenda di depan ruang IGD RSUD Teluk Kuantan untuk menggalang bantuan obat-obatan dari para donatur terutama dari insan RSUD.
"Sudah dua minggu kita tidak bisa memberikan pelayanan terhadap pasien, tapi belum juga ada solusi dan aksi nyata dari manejemen maupun Pemerintah daerah atau pihak terkait lainnya. Untuk itu saat ini kita mencoba melakukan aksi ini untuk menggalang bantuan dari semua pihak terutama para insan RSUD untuk ketersediaan obat-obatan di RSUD ini agar pelayanan bisa dibuka kembali dan semoga bisa mengetuk hati para pihak terkait,"ujar dr.Fahdiansyah kepada wartawan.
Menurut Fahdiansyah lagi, dengan tidak adanya ketersediaan obat-obatan dan BHP di RSUD, akan menyebabkan terancamnya nyawa pasien dan berpotensi terjadinya malpraktek."Makanya kita tidak berani membuka pelayanan, kalau pun sifatnya emergensi baru kita terima, itu pun kita hanya bisa memberikan pertolongan pertama dan selanjutnya akan kita rujuk,"terangnya.
Untuk aksi hari ini sambungnya lagi, sudah ada beberapa sumbangan obat-obatan yang mereka terima terutama sumbangan dari insan RSUD sendiri, sehingga untuk besok, mereka akan membuka pelayanan dengan menggunakan stok obat-obatan tersebut dan dilakukan secara gratis."Karena obat-obatan ini hasil sumbangan maka, besok pelayanan kita buka secara gratis. Ini kita lakukan tentu sampai stok obat-obatan ini habis,"terangnya.
"Kami berharap, melalui aksi ini dapat membuka pintu hati pihak-pihak terkait seperti manajemen RSUD, Dinas Kesehatan, Pemkab Kuansing, Gubenur Riau dan Kementrian Kesehatan agar segera mencarikan solusi nyata terhadap permasalahan yang dihadapi RSUD Teluk Kuantan dan mendesak agar mengubah status RSUD menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah),"ujar Fahdiansyah mewakili para dokter RSUD Teluk Kuantan.( utr )

Berita Lainnya

Index