Polres Kuansing Segera Bentuk Satgas Cegah PETI

Polres Kuansing Segera Bentuk Satgas Cegah PETI
Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardhi. ( ktc )

TELUK KUANTAN- Polres Kuantan Singingi terus berkomitmen untuk memberantas aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang hingga saat ini masih marak di wilayah Kuansing. Terkait upaya ini, Polres Kuansing akan segera membentuk Satuan tugas (Satgas) Cegah PETI melalui program masyarakat peduli lingkungan. Hal ini dikatakan Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi Priadinata, S.Ik di Mapolres Kuansing, Selasa (15/3/201
6).
Satgas Cegah PETI ini nanti kata Kapolres akan melibatkan semua elemen masyarakat dan instansi terkait."Kita menyadari, dalam rangka memberantas PETI ini bukan semata-mata tanggung jawab aparat kepolisian saja, jadi semua pihak harus terlibat, seperti tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, TNI, Kejaksaan, pemerintah, aparat pemerintahan desa, LSM, Media dan pihak terkait lainnya, semua memiliki tanggung jawab yang sama,"ujar Kapolres.
Kemudian, program kerja dari satgas ini nanti sambung kapolres, selain penegakan hukum terus berjalan juga akan mengedepankan upaya sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat."Penegakan hukum terus kita jalankan, karena nyata kalau aktifitas ini melanggar aturan dan merusak lingkungan. Namun disamping itu upaya sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada masyarakat juga penting kita lakukan,"tuturnya.
Untuk pembentukan Satgas Cegah PETI, pihak Polres masih berkoordinasi dengan Pemkab Kuansing dalam hal ini Bupati Kuansing melalui bagian hukum Setda."Masih kita koordinasikan, bagaimana konsep satgas ini nanti, karena ini melibatkan semua pihak termasuk Pemkab Kuansing, tapi target kita tahun ini sudah terbentuk,"sambungnya lagi.
Selain itu, Kapolres menambahkan bahwa dalam upaya pemberantasan PETI ini, dirinya mengaku akan sangat sulit kalau tidak dilakukan bersama-sama."Tahu sendirikan, sudah bertahun-tahun bahkan sampai seribuan pasukan Brimob kita turunkan dan juga sudah ribuan PETI yang kita musnahkan serta berapa banyak pelaku yang kita tangkap, tapi PETI masih saja ada di Kuansing ini. Jadi, selagi masyarakat sendiri tidak peduli maka ini akan tetap berlanjut. Makanya kita harapkan masyarakat harus peduli dan kita ajak bersama-sama untuk menolak PETI, kasihan kita sama anak cucu kita nanti mendapat warisan alam yang sudah porak poranda oleh kepentingan segelintir orang,"pungkasnya. ( utr )

Berita Lainnya

Index