Terjerat Perselingkuhan, Ketua Parlemen Singapura Mundur

Terjerat Perselingkuhan, Ketua Parlemen Singapura Mundur
Michael Palmer. ( ao/dtc/ktc )

Ketua parlemen Singapura, Michael Palmer, mengundurkan diri dari jabatannya di tengah skandal seks yang menghebohkan publik. Palmer yang telah beristri ini disebut-sebut terlibat perselingkuhan dengan seorang staf lembaga hukum setempat.

Palmer yang juga merupakan anggota parlemen dari wilayah Punggol East SMC ini menyampaikan pengunduran dirinya dalam konferensi pers di hadapan media setempat. Palmer mengakui dirinya terlibat 'hubungan tidak pantas' dengan seorang staf lembaga People's Association (PA).

"Saya sangat menyesal dan meminta maaf kepada seluruh konstituen dan keluarga saya," ujar Palmer seperti dilansir Asia One, Rabu (12/12/2012).

"Saya mengundurkan diri demi mengindari rasa malu yang lebih besar. Saya harus bertanggung jawab atas kesalahan fatal yang telah saya lakukan," imbuh bapak satu anak ini.

Palmer juga mengundurkan diri dari partainya, yakni People's Act Party (PAP). Untuk selanjutnya, posisi Palmer akan digantikan oleh Wakil Ketua Parlemen, Charles Chong.

Sementara itu, staf PA yang disebut-sebut menjadi selingkuhan Palmer juga mengundurkan diri. Tidak disebutkan lebih lanjut identitas si staf tersebut.

Melalui akun Facebook-nya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menanggapi hal ini. Dalam pernyataannya, PM Lee menyayangkan pengunduran diri Palmer ini.

"Sangat disesalkan bahwa saya harus menerima pengunduran diri Ketua Parlemen Michael Palmer, hari ini. Dia telah bekerja keras sebagai anggota parlemen dan menjadi ketua yang baik. Tapi semua anggota parlemen maupun anggota Grassroots Advisors harus menjunjung tinggi standar kesopanan dan perilaku pribadi, terutama ketika berhubungan dengan konstituen, aktivis maupun staf," tuturnya.( dtc/ktc )

Berita Lainnya

Index