WWF, BBKSDA, Dishut Kuansing dan RAPP Sosialisasikan Kawasan SMSBRB

WWF, BBKSDA, Dishut Kuansing dan RAPP Sosialisasikan Kawasan SMSBRB
Acara sosialisasi kerjasama WWF, BSKDA Riau, Dishut Kuansing dan PT. RAPP. ( ktc )
 
TELUK KUANTAN - Kawasan hutan lindung Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang Baling (SMSBRB) yang arealnya juga terdapat wilayah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) merupakan benteng terakhir hutan alam di Pulau Sumatera.

Oleh sebab itu keberadaannya sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam di Pulau Sumatera tertuama sebagai pemasok karbon dioksida, keanekaragaman hayati dan fungsi hutan lainnya, tidak hanya Riau namun juga Sumatera.

Mengingat peran strategis hutan lindung Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling tersebut, WWF, BBKSDA Riau, Dinas Kehutanan dan PT. Riau Andalan Pulp and Paper ( RAPP ), mengajak warga memiliki kesadaran menjaga kawasan SMSBRB Dalam acara sosialisasai, Senin (30/11/2015) yang dilaksanakan di Wisma Angela Teluk Kuantan.

Acara sosialisasi ini dihadiri Kepala Desa di sekitar kawasan hutan lindung SMSBRB dan mahasiswa Kuansing dan dibuka Kadis Kehutanan Kuansing, Pramudio Nandar. Turut hadir dan memberikan materi dari BBKSDA Riau Joni Legawurin dan dari WWF, M Yudi.

Menurut Kadis Kehutanan Kuansing, Pramudio Nandar, dari 136.000 hektare luas kawasan tersebut, sekitar 40.000 hektare berada di Kuansing, tepatnya di Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir.

"Kita menginginkan, kawasan hutan lindung yang sudah di SK-kan oleh Mentri terbebas dari okupasi. Sehingga, Bukit Rimbang Baling tetap bertahan dan menjadi istana hewan liar," ujar Nandar.

Usai acara, Nandar memuji pengelolaan hutan yang dilakukan oleh PT RAPP, terutama kawasan HTI-nya.

"PT RAPP cukup bagus dalam mengelola dan menjaga kawasannya, mereka sangat aktif berkoordinasi untuk mencegah terjadinya ilegal loging," ujar Nandar.

" Dishut dan PT RAPP sering melakukan patroli bersama di hutan Kuansing,"tambah Nandar.

Sementara itu, perwakilan manajemen PT RAPP, Maringan Valentine menyatakan ingin menggandeng seluruh pihak, terutama masyarakat sekitar perusahaan untuk menjaga kawasan SMSBRB.

"Ini komitmen perusahaan untuk tetap menjaga kawasan hutan lindung agar tetap lestari. Kita akan menggandeng warga setempat, sebab sangat banyak keuntungannya," ujar Maringan.

Selain menyediakan oksigen, lanjut dia, menjaga kawasan hutan ini bisa mendatangkan keuntungan secara ekonomi.

"Tentunya dengan membuat kawasan ini sebagai salahsatu ekowisata. Alam dan pemandangan di dalam sana sangat indah," kata Maringan.(  isa )

Berita Lainnya

Index