Terlambat, Pemkab Diminta Fokus Bahas RAPBD 2013

Terlambat, Pemkab Diminta Fokus Bahas RAPBD 2013
ilustrasi pembahasan APBD. ( isa )

TELUK KUANTAN - Pemkab Kuansing dinilai terlambat mengajukan RAPBD 2013 ke DPRD, sehingga pembahasan RAPBD 2013 belum juga dimulai hingga saat ini. Seharusnya pembahasan dan pengesahan sudah harus dilakukan 1 bulan sebelum tahun anggaran baru dimulai. Sementara saat ini, sudah pertengahan bulan Desember setengah bulan menjelang tahun anggaran 2013 belum juga dibahas.
Hal tersebut diingatkan juru bicara Fraksi Amanat Perjuangan Negori, Andi Nurbai, S.Pi, Senin ( 10/12 ) siang saat membacakan pendapat akhir fraksi atas revisi tarif Perda PBB. Menurut Ketua DPD PAN Kuansing tersebut, seharusnya pada saat ini, jajaran Pemkab fokus membahas RAPBD 2013, dengan demikian pembahasan bersama dengan DPRD memiliki waktu yang lebih lama untuk mengintensifkan pengalokasian anggaran yang ada.
" RAPBD merupakan salah satu unsur penting dan menentukan nasib perjalanan daerah tahun 2013 mendatang, Kita sarankan jajaran Pemkab lebih fokus menuntaskan pembahasan RAPBD 2013,"ujarnya.
Jikapun ada kendala informasi mengenai dana bagi hasil, sebaiknya kata Andi Nurbai tidak terlalu dipermasalahkan. Dana yang ada saat ini terlebih dahulu dibahas bersama-sama agar pengesahannya tidak terlambat, dan akan mempengaruhi pelaksanaan APBD.
Sementara itu ditempat terpisah, Ketua Lembaga Peduli Kuansing, Ilyas meminta Satker yang mengkoordinasi pembahasan RAPBD 2013 menggenjot kinerja mereka, karena memang sudah agak terlambat dibahas jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. " Tahun sebelumnya Kuansing selalu masuk tiga besar kabupaten dan kota di Riau yang cepat mengesyahkan APBD nya, namun tahn 2012 ini agak lambat tidak tahu penyebab nya,"ujarnya.
Menurutnya sesuai Pasal 181 ayat ( 3 ) pengambilan keputusan DPRD untuk menyetujui rancangan Perda APBD selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran dilaksanakan. " Sekarang KUA-PPAS saja yang sudah masuk, RKA nya belum, dalam waktu dekat diharapkan segera dibahas,"ujarnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index