Selain Pekerja Lapangan, Pedagang Perlatan PETI dan Pedagang Emas Perlu Ditertibkan

Selain Pekerja Lapangan, Pedagang Perlatan PETI dan Pedagang Emas Perlu Ditertibkan
Salah satu kegiatan PETI di Kuansing. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Mengingat kehancuran lingkungan di Kuansing akibat penambangan emas tanpa izin ( PETI ) yang sangat mengkhawatirkan, penertiban PETI kedepan tidak hanya pekerja dilapangan, namun harus menyentuh cukong, oknum pedagang peralatan PETI dan pedagang emas yang mengakibatkan tumbuh kembangnya PETI.

" Penertiban PETI harus komperehensif, mulai dari pekerja dilapangan, cukong, oknum pedagang yang menjual peralatan PETI dan oknum pedagang emas yang menampung emas-emas dari pelaku PETI,"ujar Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi, Jumat ( 30/10/2015 ) diruang kerjanya.

" Kalau tak komperehensif, maka susah untuk diberantas, karena akarnya tak putus sama sekali,"ujarnya menambahkan.

Musliadi juga memberi apresiasi pada Polres yang menggelar razia pelaku PETI, namun kedepan Polres perlu di backup oleh Pemkab, pegiat lingkungan dan masyarakat dalam menertibkan PETI. "Kita juga akan undang Pak Kapolres untuk duduk bersama membahas masalah penanganan PETI, termasuk masalah dana, apalagi menjelang pembahasan APBD 2016,"ujarnya.

Sebab Musliadi yakin, Polres dan penegak hukum lain tidak akan dapat berbuat maksimal tanpa sokongan dana yang memadai." Karena itu Polres, DPRD dan Pemkab perlu duduk membahasnya, Kita tidak boleh patah semangat, penertiban harus rutin dilaksanakan setiap waktu,"ujarnya.

Sebab kata Musliadi, kerusakan lingkungan sudah semaki parah, seperti dikawasan Kuansing selatan, diareal perkebunan PT. Tri Bakti Sarimas dan PT Duta Palma Nusantara. " Ratusan hekater sudah jadi pandang tandus dan berlubang, kalau tidak dicegah semakin rusak,"ujarnya.

Disamping itu ujarnya, pelaku PETI dilapangan juga sudah semakin berani dan nekad akibat kurangnya tindakan hukum. " Kami sendiri saat meninjau sempat didatangi pekerja dan cukong di kawasan Kuansing selatan, tetapi setelah diberi penjelasan akibat PETI bagi anak cucu kemenakan mereka dimasa datang, mereka mau sebenarnya dengan dialog dan memberi pengertian, serta mengalihkan kegiatan mereka seperti mitra perusahaan ,"ujarnya.

" Agar mata rantai merek putus, penyalur BBM mulai dari pedagang eceran dan SPBU yang memasok BBM kemereka, pedagang peralatan PETI dan pedagang emas harus ditindak pula, kalau tidak percuma, usai razia mereka dapat modal lagi dari pedagang-pedagang itu,"tutupnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index