Pemprov Riau Keok, Ribuan Mahasiswa Berhasil Duduki Halaman Kantor Gubri, 'Lengserkan Plt Gubri'

Pemprov Riau Keok, Ribuan Mahasiswa Berhasil Duduki Halaman Kantor Gubri, 'Lengserkan Plt Gubri'
fhoto : goriau.com

PEKANBARU - Aksi ribuan orang mahasiswa dan para dosen di Pekanbaru, Riau, Rabu (28/10/2015), sukses membuat keok pemerintah Provinsi Riau. Mereka berhasil merangsek masuk dan menggelar orasi di halaman kantor Gubri, menuntut Arsyadjuliandi Rachman mundur dari jabatan, karena tidak becus menangani bencana asap.


"Plt Andi Rachman tidak becus. Mundur saja. Sibuk rapat sana-sini, tapi tak tahu warganya sudah susah payah berjuang hidup ditengah pekatnya asap. Jangankan Plt, presiden pun bisa diturunkan oleh mahasiswa. Jangan merasa hebat. Kami akan tidur disini, sampai dia datang menemui kami," sebut Elfiandri, dosen UIN Suska Riau dalam orasinya.


Bukan sekedar ancaman, lantaran masyarakat sudah lelah menghirup asap yang terjadi berbulan-bulan lamanya. "Kalian enak-enakan di dalam ruangan ber-AC. Masyarakat di sini ada yang meninggal akibat terpapar asap. Tapi apa upaya pemerintah sampai kini? Nihil," lanjut dia yang disambut tepuk tangan ribuan massa.


Mahasiswa bertekad akan meneruskan aksinya, bahkan berniat tidur di halaman kantor gubernur, jika Plt tidak juga serius menangani masalah asap. Mereka menyebut aksi ini dengan aksi sumpah lawan asap. "Jangan kira kami tidak bisa menurunkan Plt, kalau tidak becus mundur saja, jangan sampai mahasiswa beraksi keras atas kelalaian kalian," teriaknya lantang.


Hingga berita ini diturunkan, demonstrasi masih berlangsung. Mereka istirahat sebentar karena sudah masuk waktu salat Dzuhur. Menurut informasi, ribuan mahasiswa ini akan menyampaikan 12 rumusan tuntutan aksi. Pantauan GoRiau.com, tampak ratusan petugas kepolisian dan Satpol PP berjaga-jaga di lokasi demo.


Bahkan ribuan mahasiswa sempat mengusir beberapa orang utusan Pemerintah Provinsi Riau, yang datang mencoba untuk berdiskusi. "Kenapa bapak-bapak yang datang, silahkan masuk lagi, kami kesini mencari Plt, bukan bapak-bapak. Bahkan kalau istri Plt pun yang mewakili, kami tolak, sebelum dia (Andi Rachman) yang datang sendiri menemui kami," sindirnya.( sumber : goriau.com )

Berita Lainnya

Index