Lestarikan Budaya Pacu Jalur, RAPP Sumbang Bibit Pohon Jalur ke Universitas Riau

Lestarikan Budaya Pacu Jalur,  RAPP Sumbang Bibit Pohon Jalur ke Universitas Riau
Wakil RAPP Estate Cerenti, Fikri, menyerahkan bibit kayu kepada Kepala PSBM LPPM-UR, Fahri Ras. ( kt

TELUK KUANTAN - Sebanyak 30 bibit pohon jenis Meranti, Kluing, dan Balam diserahkan kepada Pusat Studi Budaya Melayu (PSBM) sekaligus Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat - Universitas Riau (LPPM-UR). Bibit pohon yang merupakan bantuan dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) tersebut akan ditanam di lingkungan Kampus UR Panam sebagai salah satu upaya pelestarian bahan baku pembuat Jalur (Perahu Panjang.red) budaya Pacu Jalur masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing).

Penyerahan dilakukan oleh perwakilan RAPP Estate Cerenti, Fikri, kepada Kepala PSBM LPPM-UR, Fahri Ras, baru-baru ini, Jumat (26/9/2015), di Teluk Kuantan.

“Kita sangat mengapresiasi langkah RAPP yang berupaya melestarikan budaya pacu jalur dengan cara bersahaja melalui penanaman bibit pohon sebagai bahan dasar membuat perahu jalur dan kita juga akan mengundang RAPP untuk melakukan penanaman bersama bibit pohon jalur dalam rangka Dies Natalis Universitas Riau ke-53 pada 30 September mendatang,” kata Fahri.

Fahri mengaku dirinya dan rombongan tim LPPM UR juga pernah berkunjung ke area konservasi bibit pohon jalur yang dikelola RAPP di Estate Cerenti ini. Melihat hal itu, pihaknya sangat mendukung adanya upaya konservasi ini.

“Kami sudah mengunjungi ke sana (Konservasi RAPP.red) dan kami sangat terkesan. Upaya yang dilakukan RAPP memang tidak main-main dalam melestarikan budaya khas pacu jalur ini. Semoga, area konservasi ini semakin berkembang dan budaya pacu jalur juga semakin lestari,” ujarnya.

Manajer Estate Cerenti RAPP, Rudiyanto menjelaskan bantuan bibit ini merupakan salah satu inisiatif RAPP untuk turut melestarikan budaya pacu jalur. Bahkan, pihaknya juga telah membangun pembibitan khusus pohon jalur dan sudah ditanam di lahan konservasi.

“Melalui bantuan bibit ini kita berharap agar mahasiswa juga semakin paham akan pentingnya pohon jalur sebagai salah satu bagian tradisi pacu jalur,”ungkap Rudianto.

Rudianto menjelaskan RAPP Estate Cerenti di bawah bagian Fire Protection Department sudah mengembangkan bibit kayu jalur di lahan konservasi seluas 117,5 hektar sejak 7 tahun yang lalu yang bertujuan selain membantu mengembalikan fungsi hutan, juga turut melestarikan budaya kebanggaan masyarakat Kuansing ini.

“Kita sangat peduli dan memperhatikan keberlangsungan budaya ini ke depan, sehingga dengan bibit pohon yang kini jumlahnya mencapai 7.500 bibit ini mampu membuat budaya pacu jalur tetap terjaga dan kita terus berupaya mengembangkan berbagai jenis pohon seperti Meranti, Kulim, Kempas, Kluing, dan Balam," tukasnya. ( mad/rls )

Berita Lainnya

Index