TELUK KUANTAN - Tidak hanya melalui forum-forum formal, pasangan Indra Putra - Komperensi juga menggalang dukungan diacara-acara non formal. Pada hari Sabtu ( 19/9/2015 ) mereka diundang menghadiri acara mangocal ( mencari ikan ) warga di desa Petai kecamatan Singingi Hilir dan Minggu ( 20/9/2015 ) menghadiri acara permainan rakyat yang digelar karyawan PT Cerenti Subur dalam rangka HUT RI.
Di acara mangocal di desa Petai, Cabup Indra Putra turut menyaksikan kegembiraan ratusan warga saat mencari ikan, baik pria dan wanita, tua dan muda hingga anak-anak yang menggunakan berbagai peralatan untuk mencari ikan didalah satu sungai tersebut.
" Ini salah satu tradisi masyarakat desa Petai turun bersama-sama mencari ikan diwaktu yang ditentukan,"ujarnya.
Ia mendukung kegiatan seperti ini, karena selain ajang silahutrahmi antar warga juga mencerminkan kearifan lokal dalam menjaga lingkungan. " Seperti di desa Pangkalan Indarung, mereka juga memilik sungai dimana ikan dipelihara dan dalam waktu tertentu dicari bersama-sama,"ujarnya.
" Ini asset budaya, asset tradisi, asset wisata dan aset lingkungan yang perlu terus dilestarikan,"bebernya sambil memuji warga desa Petai.
Sementara itu saat berada diantara karyawan PT Cerenti Subur, Indra Putra dan rombongan menyaksikan beragam permainan rakyat yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT RI. Ditempat ini, sejumlah perwakilan warga menyampaikan aspirasi kepada dirinya, untuk membantu masalah adminitrasi kependudukan.Karena mereka rata-rata berasal dari luar, masih banyak yang belum memiliki identitas kependudukan.
Mereka menganggap Indra Putra mampu memecahkan permasalahan mereka jika jadi pemimpin Kuansing, karena Indra Putra sosok seorang nasionalisme karena sebagai pengusaha sudah terbiasa bergaul dengan berbagai latar belakang baik suku, agama dan etnis dan sudah malang melintang berkiprah di luar Kuansing sehingga memiliki jaringan yang luas yang berguna bagi kepentingan pembangunan daerah ke depan.
Menanggapi hal ini, Indra Putra berjanji akan mencarikan solusi jika terpilih, tentu tetap dengan mengacu kepada Undang-undang Adminitrasi Kependudukan, karena sistem adminitrasi kependudukan berlaku secara nasional. ( isa /rls)
