TELUK KUANTAN- Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing, Mursini – Halim mendapat titipan aspirasi dari masyarakat eks trans jika terpilih nanti menjadi bupati dan wakil bupati Kuansing pada Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang.
Hal tersebut disampaikan masyarakat eks tran, sata keduanya, Minggu (13/9/15) bersilaturahmi di F10 Desa Sumber Datar. Masyarakat disana sangat mendukung Mursini dan Halim menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kuansing pada Pilkada mendatang. Selain mendukung, masyarakat setempat juga menaruh harapan pada pasangan H. Mursini - H. Halim jika terpilih nantinya, agar tetap memperhatikan masyarakat ekstrans, dengan tidak memilah antara pribumi dan suku lainnya. Karena masyarakat ekstrans masih berada dibawah Pemerintahan Kabupaten Kuantan Singingi
Menanggapi hal tersebut, Calon Bupati Kuansing, Mursini sependapat dengan harapan masyarakat tersebut. "Keinginan kami sama dengan apa yang diharapkan masyarakat Kuansing," ujar Mursini.
Mursini melanjutkan, harapan masyarakat Kuansing ini juga merupakan harapan Mursini-Halim untuk membawa Kuansing ini lebih baik dari sekarang ini. Yaitu dengan cara melaksanakan program-program unggulan yang telah dirancangnya bersama pasangannya melalui Visi dan Misi.
"Berbagai program akan kita kembangkan, terutama kesejateraan," sebut Mursini.
Untuk menuju kesejahteraan ini kata Mursini, berbagai program harus harus dikembangkan terlebih dahulu, seperti pengembangan program pendidikan, ekonomi dan infrastruktur.
Usai melakukan kunjungan di F 10, pasangan dengan jargon "Mudha" ini selanjutnya menyapa masyarakat eks trans di F 7 Desa Pasir Mas. Disini, masyarakat juga berharap sama seperti desa-desa lainya, yaitu perbaikan ekonomi jika terpilih nantinya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuansing.
Selain itu, masyarakat setempat juga berharap agar Mursini dan Halim jika terpilih nanti, bersedia membantu penyelesaian sengketa lahan antara masyarakat setempat dengan pihak PT Wanasari yaitu menyangkut Hak Guna Usaha (HGU), mulai dari F 1 hingga F 10 yang luasnya sekitar 2000 hektar. Sengketa itu menurut masyarakat disana, hingga kini belum juga kunjung selesai.
Untuk itu masyarakat berharap pengurusan surat menyurat lahan nantinya dimudahkan, tidak dipersulit baik itu Surat Keterangan Tanah (SKT) maupun sertifikat tanah.
Menanggapi usulan tersebut, Cabup Mursini dan Cawabup Halim, tidak bisa berjanji banyak, sebab penyelesaian sengketa lahan ada aturan yang mengikat yaitu aturan Agraria.
"Menyangkut penyelesaian sengketa lahan, itu harus mengacu pada peraturan UU Agraria pertanahan, jika memang masyarakat berhak atas itu, tentunya harus berpihak pada masyarakat," jawab Mursini.
Selanjutnya, pada hari itu juga, pasangan Mursini-Halim juga melakukan kunjungan ke F5 Desa Sungai Bawang.
Dalam kesempatan ini, Mursini menyampaikan bahwa ia maju di Pilkada Kuansing bersama H. Halim, murni panggilan nurani, karena ingin mengabdi untuk Kabupaten Kuansing dan ingin melakukan pembenahan di segala sektor.
Dipaparkannya, dirinya bersama wakilnya kelak akan membuat perubahan untuk Kuansing secara secara menyeluruh, baik itu kesejateraan, infrastruktur, pendidikan, tanpa membeda-bedakan suku ras dan agama.
Terakhir kunjungan, Mursini - Halim menyempatkan diri menyapa masyarakat F4 Desa Sungai Sirih dan masyarakat F3 Desa Sungai Kuning serta masyarakat F8 Petai Baru. Disini Pasangan Mursini-Halim memperkenalkan diri pada masyarakat setempat dan memohon dukungan dan restu dari masyarakat untuk bertarung pada Pilbup mendatang. ( mad/rls )
