Moga Ikrar Damai Cabup-Cawabup Tidak Hanya Diatas Kertas

Moga Ikrar Damai Cabup-Cawabup Tidak Hanya Diatas Kertas
Unsur Muspida dan para Cabup dan Cawabup berfose usai deklarasi kampanye damai. ( ktc )

TELUK KUANTAN- Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi yang sudah ditetapkan KPU menjadi peserta Pilkada Kuansing 2015 menandatangani deklarasi Pilkada damai, Rabu (26/8/2015) siang yang dilaksanakan di lapangan Limuno Teluk Kuantan saat upacara gelar pasukan operasi Mantab Brata 2015 terkait pengamanan Pilkada oleh Polres Kuansing.

Penandatanganan ikrar deklarasi damai tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Kuantan Singingi, H. Sukarmis, Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi Priadinata, S.Ik, Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra, SH, Ketua KPU Kuansing, Firdaus, SH, Ketua Panwaslu, Alpias, ST dan undangan lainnya. Ikrar deklarasi damai ini dibacakan oleh salah satu pemangku adat Kenegrian Teluk Kuantan, Datuk Mudo Bisai, Suryawan.

Saat menyampaikan kata pengantarnya, Kapolres Kuansing berharap kepada seluruh pasangan calon maupun masing-masing tim sukses agar senantiasa menciptakan iklim yang kondusif ditengah-tengah masyarakat sehingga penyelenggaraan Pilkada yang bermartabat bisa terwujud. Kepada seluruh pasangan calon juga diharapkan memiliki prinsip siap menang dan siap kalah.

Usai penandatanganan ikrar deklarasi damai tersebut, seluruh pasangan calon dan undangan yang hadir menyaksikan simulasi pengamanan pilkada oleh Polres Kuansing. Dalam simulasi tersebut digambarkan bagaiamana upaya pengamanan tahap demi tahap penyelenggaraan Pilkada.

Sementara itu ketua Lembaga Peduli Kuansing, Ilyas, minta agar ikrar damai tersebut tidak sebatas diatas kertas dan memenuhi persyaratan semata, melainkan dijalankan sepenuhnya dilapangan.

” Ikrar sudah diteken tetapi dilapangan masing-masing menggunakan cara-cara yang membawa masyarakat kearah perpecahan,”ujarnya.

Ingat kata Ilyas, persatuan dan kesatuan masyarakat diatas segala-galanya, Jangan sampai masyarakat tercabik-cabik  oleh tindakan dan cara-cara yang tidak terpuji yang dilakukan tim dan masing-masing kandidat.

“ Masyarakat butuh rasa aman, kekeluargaan mereka terjalin selamanya, apalagi ditengah himpitan ekonomi akibat harga karet dan kelapa sawit yang jatuh serta musim kemarau yang mengakibatkan areal persawahan dan pertanian terganggu, air sekarang banyak yang beli, hidup mereka semakin susah, jangan diprovokasi, diadu domba dan dipecah belah, kasian masyarakat, untuk makan sehar-hari saja banyak yang sulit,”ujarnya.

‘ Bagi tim sukses apalagi calonnya  menang bisa menikmati, jabatan, proyek, kesempatan kerja, tapi masyarakat apa apalagi jika bupati dan wabup terpilih tidak berpihak rakyat nantinya, sementara  cara-cara pecah belah dilakukan, mereka terkotak-kotak, bermusuhan. Ini yang harus diingat para kandidat dan tim pemenangan masing-masing, kampanyekan lah program masing-masing sesuai kondisi Kuansing,”tutupnya. ( utr/isa )

Berita Lainnya

Index