MM Bersama Warga Eks Trans Saksikan Wayang Kulit Meriahkan 17 Agustus di desa Air Mas

MM Bersama Warga Eks Trans Saksikan Wayang Kulit Meriahkan 17 Agustus di desa Air Mas
Mardjan Ustha-Muslim didampingi istri dan Tokmas saat menyaksikan wayang kulit di desa Air Mas. (ktc

TELUK KUANTAN - Pasangan Mardjan Ustha-Muslim ( MM ), membawa rombongan besar ke kawasan eks trans Singingi menghadiri malam hiburan rakyat dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-70, Selasa ( 17/8/2015 ) malam. Tak kurang dari 117 buah mobil mengikuti pasangan yang diusung PKB, PBB dan PKP tersebut ke desa Air Mas sebagai pusat kegiatan malam hiburan yang didatangi pasangan tersebut.

Sejumlah tokoh masyarakat juga ikut serta dalam rombongan MM masing-masing  Rasiman Rauf ( mantan Sekda Kuansing ), Afri ( mantan anggota DPRD Kuansing ), Tamsir ALi, dan tokoh-tokoh muda lainnya. Di desa Air Mas mereka juga didampingi sejumlah tokoh masyarakat eks trans antara lain Ustad Sugiono, Budiono, Kyai H.M Sukarno, Sulis, Sujono, Achong, Amir, Suyadi.  Juga hadir tokoh pemuda dan alim ulama kawasan eks trans dari F1 sampai dengan F 10 seperti Marsono, Poniran, Dwinanto, Satijo, Bambang , Yudi, Jono, Nasib, Pu,r Supardi, Teguh, Zainudin dan Kyai Rosid.

Di desa tersebut pasangan MM melaksanakan hiburan rakyat berupa pagelaran wayang kulit semalam suntuk untuk warga eks trans dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-70. Adapun judul wayang Bedahe Dorowati yang mengisahkan tentang perjuangan Kresna menjadi raja untuk mewujudkan perubahan dan menghancurkan kesewenang-wenangan yang membelenggu manusia dengan dalam Ki Dalang Sopo Nyono.

Sebelum mencapai desa Air Mas, rombongan sempat dicegat warga desa Sumber Datar yang juga tengah melaksanakan hiburan rakyat organ tunggal memeriahkan HUT RI. Di desa Sumber Datar, MM dan rombongan sempat berhenti untuk bersilahturahmi bersama warga yang sedang menggelar hiburan rakyat tersebut.

Mardjan Ustha sendiri bersama istri tampak antusias menyaksikan pagelaran wayang kulit tersebut, apalagi bagi istrinya yang merupakan keturunan generasi ketiga eks trans di Sumatera Utara. Mereka tampaknya menikmati pagelaran wayang kulit beserta jalan cerita dan bahasa,  apalagi isti Mardjan Ustha sendiri sampai saat ini sangat fasih berbahasa Jawa. ( utr/rls)

Berita Lainnya

Index