Dibuang Ayah Kandung di depan Ponpes Darusallam Pangean, Anak 7 Tahun Asal Inhil Menangis Histeris

Dibuang Ayah Kandung di depan Ponpes Darusallam Pangean, Anak 7 Tahun Asal Inhil Menangis Histeris
Martin ( tengah ) bersama pengurus panti asuhan Aisiyah Putri dan personil Polsek Pangean. ( ktc )


TELUK KUANTAN- Entah apa yang ada dibenak Mandra, warga asal Keritang Kabupaten Indragiri Hilir ( Inhil ). Ia demikian tega meninggalkan ( membuang ) anak kandungnya Martin (7) begitu saja di depan Ponpes Darussalam Dusun Penghijauan desa Pasar Baru Pangean. Anak malang tersebut kini diserahkan Polsek Pangean ke pengurus panti asuhan Aisiyah Teluk Kuantan untuk dirawat  dan dipelihara.

 Keterangan yang dihimpun dari pihak Kepolisian, aksi yang memiris hati ini diketahui warga setelah Martin siswa SD Negeri 001 Keritang Kabupaten Indragiri Hilir tersebut menangis sejadi-jadinya, yang gagal mengejar ayah kandungnya Mandrah yang telah meninggalkan dirinya seorang diri di TKP, Jumat ( 14/8/2015 )  sekira pukul 14.00 WIB.

Dari pengakuan anak malang tersebut kepada Polisi, tampaknya ayah kandung Martin memang sudah berniat meninggalkan Martin, namun agar tidak terlantar sang anak ditinggal di depan Ponpes Darussalam agar kelak ada yang memelihara setelah ditinggal. Sebelum ditinggal  sang ayah juga meninggalkan meninggalkan satu tas biru penuh pakaian sang anak dan uang Rp 68 ribu bersama Martin.

“ Sebelum Ayah pergi, memang Martin diminta ayah tinggal saja di Panti Asuhan,”ujar Martin kepada Polisi.

Menurut pengakuan Martin kepada Polisi, dirinya bersama ayahnya berangkat menuju arah Teluk Kuantan Kuansing hari Kamis ( 13/8/2015 ) sekira pukul 17.00 WIB menggunakan sepeda motor merk Suzuki Shogun warna biru. Dalam perjalanan menuju Kuansing tersebut, Martin dan sang Ayah sempat tidur dikaki lima warung warga setiap berhenti istirahat.

Hal yang sama katanya, dilakukan sang ayah saat berhenti istirahat di depan Ponpes Darussalam desa Pasar Baru Pangean dengan alasan ayah ingin merokok. Lalu dirinya diminta turun, saat Martin sudah turun beserta tas, saat tengah merokok sebelum meninggalkan dirinya sang ayah sempat berujar agar Martin tinggal saja di panti asuhan, usai menyampaikan itu, sang Ayah lalu tancap gas meninggalkan Martin seorang diri jauh dari tempat tinggalnya di Keritang Inhil.

Ditinggal ayah kandung  di daerah yang tidak Ia kenal sama sekali, membuat Martin mengejar sang ayah sambil menangis sejadi-jadinya yang lambat laun hilang dari pandangannya ke arah Rengat. Tangisan anak malang tersebut mengagetkan warga sekitarnya, mengetahui Martin telah ditinggal sang Ayah sendirian ditengah perjalanan, warga kemjudian menyerahkan Martin ke Polsek Pangean.

 Sementarah itu Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi SIk ketika dikonfirmasi wartawan melalui Kapolsek Pangean AKP.  G. Lumban Toruan, membenarkan kejadian tersebut. “ Saat mendapat laporan Kita langsung turun ke TKP,” ujarnya.

Sekitar pukul  17.30 WIB, anggota  Polsek Pangean ujarnya mengantar Martin yang dibuang ayahnya ke panti asuhan putri Aisyah di Taluk Kuantan bersedia yang menerima dan mendidik anak tersebut.

“ Anak yang ditinggal tersebut bernama Martin, sang Ayah Mandrah, Martin sehari siswa di SD Negeri 001 Keritang,”jelas Kapolsek. ( isa )

Berita Lainnya

Index