Selama 2012, KPAID Kuansing Tangani 11 Kasus

Selama 2012,  KPAID Kuansing Tangani 11 Kasus
logo KPAI. ( isa )

 

TELUK KUANTAN - Selama Januari hingga awal Desember 2012 ini tercata 11 kasus anak yang ditangani oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kuansing Dari seluruh kasus tersebut sebagian telah tuntas dan sebagian lagi masih dalam proses penyelesaian.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPAID Kuansing, Bahtiar Saleh, S.Ag saat dijumpai wartawan, Senin (3/12) pagi di ruang kerjanya.

Menurut Bahtiar, dari sejumlah kasus yang ditangani oleh KPAID tersebut sebagian besar merupakan kasus anak dibawah umur yang melakukan pelanggaran hukum seperti melakukan pencurian dan perkelahian, kemudian sebagian lagi ada kasus pengalihan hak asuh anak, pencabulan, tindak kekearasan dan sebagainya.

Dalam penanganan kasus tersebut, Bahtiar menjelaskan bahwa sesuai tugas pokok dan fungsi yang mereka miliki, posisi mereka yaitu sebagai pemantau dan pendamping untuk mengantisipasi adanya pelanggaran terhadap hak asasi anak.

"11 kasus yang kita tangani selama 2012 ini merupakan kasus yang masuk ke kita, baik itu pengaduan langsung atau laporan, maupun hasil pemantauan kita. Dalam prosesnya poisi, kita disini tentu mengantisipasi adanya pelanggaran hak asasi anak sesuai tupoksi yang kita miliki,"ujar Bahtiar.

Disamping melakukan pendampingan dan pengawasan, menurut Bahtiar pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang hak asasi anak. "Kita sudah sosialisasi ke desa-desa, camat bahkan kepada pihak kepolisian, terkait perlindungan anak ini,"ungkapnya.

Bahtiar juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih pro aktif untuk melaporkan dan memberi informasi kepada lembaganya apabila ada persoalan anak yang terjadi ditengah-tengah masyarakat."Tidak harus korban yang mengadu atau melapor ke kita, masyarakat di sekitar juga kita minta kalau ada melihat suatu tindakan yang dianggap telah melanggar hak anak, agar segera memberi informasi ke kita,"ungkapnya.

Ia mengakui dengan keterbatasan anggaran yang mereka miliki membuat mereka sedikit kesulitan untuk lebih makismal, namun demikian mereka tetap bertekat untuk meningkatkan kinerjanya.( isa )

 

Berita Lainnya

Index