Tokmas F1 Hingga F10 Sambangi Cabup Mardjan Ustha di Pekanbaru

Tokmas F1 Hingga F10 Sambangi Cabup Mardjan Ustha di Pekanbaru
Pertemuan Tokmas eks trans di kediaman Cabup Mardjan Ustha di Pekanbaru. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Lebih kurang 40 tokoh masyarakat dari desa F1 hingga F10 Singingi Hilir dan Singingi Darat ( eks trans ) bersilahturahmi ke kediaman calon Bupati, Ir H Mardjan Ustha, MM di Pekanbaru, Sabtu ( 8/8//2015 ) lalu.

Para tokoh masyarakat yang datang tersebut terdiri dari berbagai unsur, mulai dari tokoh pendidik, tokoh agama, tokoh pemuda, kyai, mantan kepala desa, sampai dengan anggota BPD.

" Kedatangan sahabat-sahabat dari kawasan Singingi dan Singingi Hilir Darat ( eks trans ), berbagai informasi sambil makan malam sederhana khas Jawa seperti urap, sayur lodeh, ayam goreng garing dan tidak lupa tahu tempe, dilanjutkan lebih sesuai disebut sebagai sambung rasa,"ujar Cabup Mardjan Ustha kepada wartawan, Senin ( 10/8/2015 ) lalu.

Menu-menu tersebut bagi dirinya bukan hal baru bagi dirinya, karena istrinya memang berasal dari keturunan ketiga masyarakat eks trans di Sumatera Utara. " Karena ada kedekatan tersebut, sambung rasa menjadi menyambung sekali,"ujarnya.

Kedatangan Tokmas tersebut ujar Mardjan Ustha, juga dalam rangka mengundang dirinya hadir di desa F6 pada tanggal 17 Agustus yang akan datang. " Mereka akan mengelar wayang kulit semalam suntuk, ini juga sekaligus sebagai kunjungan balasan mereka ke tempat keluarga Kami di Pekanbaru,"ujarnya.

Kepada Tokmas tersebut ujarnya, dirinya meminta agar anak-anak eks trans memacu diri untuk terlibat dalam pembangunan Kuansing kedepan dengan meningkatkan kualitas SDM. " Hanya dengan prestasi dapat sukses, prestasi timbul karena belajar, keuletan, kesabaran,"ujarnya.

Bagi dirinya, jika diberi amanah akan menciptakan kesetaraan dan kesamaan, baik dalam sektor pembangunan, pemerintahan, sosial kemasyarakatan di Kuansing tanpa membeda-bedakan asal usul. Karena menurut pengalaman, semakin hetegoren daerah dan masyarakat maka semakin maju pula daerah dan masyarakat, tetapi tantangan tentu saja ada, tergantung kepandaian mengelola heterogenitas tersebut menjadi kekuatan.

" Salah satunya memberi peluang yang sama kepada semua orang mengabdi dibidang apapun termasuk pemerintahan, namun tentu dibarengi peningkatan kualitas diri dan SDM masing-masing,"tutupnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index