Mardjan Ustha-Muslim Ajak Masyarakat Lestarikan Khattam Al-Quran yang Hampir Lenyap

Mardjan Ustha-Muslim Ajak Masyarakat Lestarikan Khattam Al-Quran yang Hampir Lenyap

TELUK KUANTAN - Pasangan calon Bupati dan Wabup Mardjan Ustha-Muslim ( MM ) bertekad melestarikan dan mempertahankan tradisi Khattam Al-Quran.  Hal tersebut diutarakan Mardjan Ustha saat menghadiri tradisi Khattam Al-Quran di Surau Nurul Yaqin desa Pulau Beralo kecamatan Kuantan Hilir Seberang dan Surau Miftahul Jannah  desa Pulau Kijang kecamatan Kuantan Hilir , Minggu ( 2/8/2015 ).

Saat mengikuti kegiatan didua surau tersebut, Mardjan Ustha didampingi calon Wabup, Muslim, selain itu hadir juga tokoh-tokoh masyarakat Kuansing di Pekanbaru asal bagian hilir seperti H Rasiman Rauf ( mantan Sekda Kuansing), H Raja Rusdianto, Pak Ujang. Sementara dari Baserah hadir H KHairun dan tokoh-tokoh masyarakat setempat yang lainnya.

" Di surau Miftahul Jannah diikuti 20 anak, surau Nurul Yaqin 17 anak yang ikut khattam Al-Quran,"ujar Mardjan.

Menurut Mardjan, dirinya bangga dapat ikut serta dalam kegiatan Khattam Al-Quran tersebut yang mulai hampir lenyap ditelan hiruk pikuk kegiatan duniawi.

Jika diberi amanah ujarnya, Ia bersama Muslim berniat kembali memakmurkan surau-surau di Kuansing dengan kegiatan Maghrib mengaji, belajar shalat, wudhuk, Azan. Sehingga anak-anak Kuansing dan generasi berikutnya kembali cinta kepada Surau, Musholla dan Mesjid serta memamkmurkan tempat-tempat ibadah itu.

Dengan melestarikan kegiatan ini, Mardjan berharap mampu menggugah anak-anak Kuansing mengaji khususnya dalam mendalami agama Islam, dan pada masa yang akan datang, Kuansing mampu melahirkan Ustad , imam Mesjid dan tokoh agama yang handal.

Seperti tradisi Khattam Al-Quran selama ini, juga diselenggarkan perebutan jambar yang berisi aneka makanan dan minuman yang dibuat masing-masing peserta dalam berbagai ornamen. Saat panitia mempersilahkan warga untuk mengambil jambar,  laki-laki maupun perempuan dan orang tua, dewasa dan anak-anak langsung berebut yang membuat suasana hiruk pikuk  dan semarak serta penuh gelak tawa.

" Seru, seru sekali teringat masa-masa kecil, terbayang bagaimana senang-senang waktu anak-anak mendapatkan makanan di jambar,"pungkas Mardjan Ustha.( utr/rls )

Berita Lainnya

Index