Lima Jam Pencarian, Mahasiswa KKN UIN Suska Tenggelam di Inuman Ditemukan Tewas

Lima Jam Pencarian, Mahasiswa KKN UIN Suska Tenggelam di Inuman Ditemukan Tewas
Almarhum Marzuki Thaher dan dan evakuasi jenazah saat ditemukan. ( berbagai sumber )


TELUK KUANTAN- Setelah dilakukan pencarian selama lebih kurang lima jam oleh warga bersama pihak kepolisian, Marzuki Thaher(22) Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Pekanbaru yang tenggelam sekitar pukul 07:00 WIB, Sabtu (1/8/2015) pagi di sungai batang Kuantan Desa Banjar Nan Tigo, Kecamatan Inuman akhirnya ditemukan sekitar pukul 12:00 WIB dihari yang sama. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, korban berasal dari Pekanbaru, dan saat ini tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut.

Untuk kronologis kejadiannya, pagi itu, korban yang kuliah di Fakultas Sains dan Teknologi UIN pergi ke sungai seorang diri dengan tujuan hendak mandi. Kebetulan tepian mandi itu hanya berjarak beberapa meter dari posko mereka."Saat dia mandi, masih terlihat oleh rekan-rekannya dari posko. Kebetulan disekitar lokasi tempat ia mandi itu banyak lubang bekas dompeng alias PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin-red). Jadi saat korban mandi, rekan-rekannya di posko sempat melihat korban terperosok ke dalam lubang-lubang tersebut yang cukup dalam, sementara korban tidak bisa berenang,"ujar Zulmusfar, koordinator Tagana Kabupaten Kuansing kepada wartawan usai ditemukannya jasad korban.

Saat terperosok ke dalam lubang tersebut sambung Zulmusfar,  mahasiswa angkatan tahun 2011 UIN tersebut terlihat melambai-lambaikan kedua tangannya tanda meminta pertolongan, dan melihat itu, rekan-rekannya langsung mengejar, namun belum sempat ditolong, korban sudah hilang dibawa arus sungai.

Mengetahui rekannya tenggelam, warga masyarakat sekitar dan pihak kepolisian beramai-ramai melakukan pencarian dan akhirnya jasad korban ditemukan tidak begitu jauh sekitar 10 meter dari lokasi awal Ia tenggelam dan saat ditemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa.

Saat ditemukan, warga sekitar dan para pencari heboh dan gaduh, mereka berusaha membopong korban dari sungai dan naik ke daratan untuk diselamatkan  .  Saat ditemukan, bibir Marzuki terlihat sudah menghitam dan tubuh yang kaku dan dingin, melihat kondisi ini para ibu-ibu banyak yang meneteskan air mata menyaksikan korban yang meninggal dan mengalami nasib nahas jauh dari pihak keluarga. Begitu rekan-rekan nya saat KKN tak kuasa menahan kesedihan.

Jasad almarhum yang berwajah ganteng ini kemudian langsung dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan autopsi  dan kemudian dibawa ke Pekanbaru dengan menggunakan ambulance.

Camat Inuman, Drs Akhyan Amorfhis mengakui kejadian nahas tersebut. " Almarhum Marzuki Thaher merupakan mahasiswa KKN UIN Susqa Pekanbaru di desa Banjar Nan Tigo. Di desa tersebut terdapat 10 orang mahasiswa UIN yang sedang melaksanakan KKN,"ujarnya.

Dari informasi yang Ia terima, sebelum kejadian almarhum mandi di sungai Kuantan. Sebelum almarhum benar-benar tenggelam, rekan-rekannya masih melihat korban melambaikan tangan, minta bantuan. Korban tampaknya terlalu pandai berenang. Rekan-rekannya langsung terjun memberi bantuan namun korban keburu hilang tenggelam. Oleh rekan-rekan dan warga yang ada saat itu kemudian memberitahu kejadian nahas ini kepada warga desa lainnya.

Menurutnya saat menerima laporan mahasiswa KKN UIN tenggelam,  dirinya mengerahkan jajaran pemerintah kecamatan, desa dan masyarakat serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Pihak Kepolisian dan TNI AD untuk melakukan pencarian.

Saat pencarian ujarnya, ratusan warga turut serta , Tagana, pihak kepolisian, TNI menggunakan perahu dan melakukan penyelaman sepanjang sungai di lokasi kejadian. " Kita juga gunakan jaring dan peralatan lain agar korban cepat ditemukan dan terbawa air, alhamdulillah ditemukan,"tutupnya. ( utr/isa)

Berita Lainnya

Index