Puluhan Rumah di Jao Teluk Kuantan Terendam, Warga Gunakan Genset Kuras Air

 Puluhan Rumah di Jao Teluk Kuantan Terendam, Warga Gunakan Genset Kuras Air
tampak warga menggunakan mesin air menyedot air dari lokasi genangan agar air dapat dikurangi. ( isa



TELUK KUANTAN - akibat gorong-gorong jalan provinsi ruas Teluk Kuantan
- Kiliran Jao pecah di KM 2 Jao Kelurahan Simpang Tiga Teluk Kuantan,
mengakibatkan setidaknya 15 rumah warga direndam air setinggi 1 meter
setiap hujan tiba.
Parah nya lagi, akibat gorong-gorong pecah dan tersumbat, warga harus
menggunakan mesin air untuk menarik air dan mengalirkan nya ke seberang
jalan agar genangan air tidak terlalu lama merendam pemukiman warga.
Pantauan di lapangan, 15 rumah warga yang terendam air akibat kondisi
ini terletak di sebelah dan dibelakang tempat praktek dokter
sepesialis anak dr Yulpetro Pala. Akibat gorong-gorong pecah dan
tersumbat, membuat air sama sekali tidak bisa bergerak dan tertahan
disekitar 15 rumah warga tersebut.
Kondisi ini diperparah karena rumah warga cukup rendah dari jalan.
Sehingga kedalaman air di sekitar lokasi ada yang mencapai perut orang
dewasa, seperti yang terjadi di rumah Mara Arafi.
Menurutnya, kejadian tersebut sudah terjadi lebih kurang 2 minggu yang
lalu, karena itu setiap hujan turun rumah warga otomatis terendam.
Menurut Mara Arafi, pada kejadian Selasa ( 27/11 ) sejak pukul 07.00
pagi sampai pukul 03 siang warga masih menyedot genangan air untuk di
alirkan ke seberang jalan dan seterusnya ke areal persawahan.
" Air yang tergenang cukup banyak, karena itu sudah hampir 9 jam
menyedot air dengan mesin tidak juga kering,"ujarnya mengeluh.
Sebenarnya warga sudah meminta kontraktor yang sedang melakukan
pelebaran jalan untuk melakukan perbaikan. Namun setelah digali
disebelah kanan jalan dari arah pasar tidak dijumpai. Ternyata yang
patah di jalur sebelah kiri. Tidak hanya itu warga juga sudah meminta
Petugas Damkar untuk melakukan penyemprotan namun ternyata juga tidak
bisa. Saat itulah warga tahu gorong-gorong sudah pecah dan menutup
aliran air.
"Satu-satunya jalan memang harus digali total, agar diketahui persis
titik gorong-gorong yang pecah itu,"ujarnya.
Warga sekitar dengan dukungan Lurah Simpang Tiga juga sudah
mengirimkan surat ke Bupati Kuansing c.q Dinas Bina Marga dan Sumber
Daya Air agar mengetahui kondisi ini.
Sementara itu Lurah Simpang Tiga Irfansyah di lokasi mengakui warga
dengan sepengetahuan dirinya mengirimkan surat kepada Bupati
mengenai masalah ini. Mengenai tindak lanjut tentu saja diserahkan ke
dinas terkait, apalagi jalan ini merupakan jalan provinsi.
Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air Kuansing, Novriman, ST, MT yang
dikonfirmasi melalui Kabid Bina Marga, Nasri Edi mengaku sudah
mengetahui kejadian dan sudah pula melakukan peninjauan. Hasil
peninjauan sudah pula Ia laporkan ke Asisten II Bidang Ekbang Setda
Kuansing H Marduyut, SE. Dari hasil konsultasi itu, Asisten II minta
dilakukan penanganan jangka pendek dan jangka panjang terhadap masalah
tersebut. Untuk jangka pendek mengatasi keluhan warga ujarnya akan
dilakukan pembelian pipa diameter 60 centimeter dan dipasang di lokasi
tersebut. Diharapkan pemasangan pipa tersebut nantinya membantu
memperlancar air serta tidak mengakibatkan rumah warga terendam setiap
hujan turun. Karena dilokasi saat ini juga sedang dilakukan pelebaran
jalan oleh pihak provinsi Pemkab Kuansing akan melakukan koordinasi
dengan provinsi dan kontraktor untuk mengatasi masalah tersebut.
Kemungkin masih bisa dilakukan CCO ( change contract order ) dari
pekerjaan yang tersisa dan dapat digunakan untuk pembelian pipa
tersebut dan pemasangan nya.
" Untuk jangka panjang tentu saja perlu dibangun gorong permanen,
tetapi karena tahun anggaran 2012 hampit berakhir pembangunan gorong
permanen tentu saja sulit. Tindakan saat ini yang dapat dilakukan
yakni pemasangan pipa diamater 60 centi meter itu,"pungkasnya. ( isa  )

Berita Lainnya

Index