TELUK KUANTAN- Pengurus Kecamatan (PK) partai Golkar Se-Kabupaten Kuantan Singingi mendesak agar Muslim, S.Sos, M.Si untuk mundur dari jabatannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Kuansing periode 2014-2019 dari partai Golkar.
Desakan mundur kepada mantan ketua DPRD Kuansing periode 2009-2014 yang saat ini menjabat sebagai ketua komisi C di DPRD Kabupaten Kuansing tersebut adalah sikap yang diambil atas keputusan Muslim untuk maju sebagai calon wakil Bupati Kuantan Singingi mendampingi Mardjan Ustha yang diusung PKB, PBB dan PKPI pada Pilkada Kuansing 9 desember mendatang.
Selain itu, Muslim juga dinilai berkhianat dan tidak mendukung keputusan DPD II Partai Golkar Kabupaten Kuansing yang secara resmi telah menetapkan pasangan Indra Putra-Komprensi sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing yang akan diusung partai Golkar bersama sejumlah parpol pengusung lainnya di Pilkada nanti.
Informasi ini dibenarkan oleh wakil ketua DPD II Partai Golkar Kuansing yang juga ketua DPRD Kuansing, Andi Putra, SH saat ditemui, Senin (25/5/2015) di gedung DPRD Kuansing."Benar, PK-PK mendesak beliau untuk mundur, dan ini merupakan konsekuensi dan harus dilakukan, tapi untuk lebih jelasnya, sebaiknya tanyakan kepada Masdar, Wakil Sekretaris DPD II Golkar Kuansing,"ujar Andi.
Diwaktu bersamaan, Masdar sendiri ketika dikonfirmasi juga membenarkan informasi tersebut."Seluruh PK sudah tanda tangan surat pernyataan untuk desakan tersebut, kecuali dari PK Pucuk Rantau dan PK Inuman,"ujar Masdar.
Untuk Inuman kata Masdar, karena ketuanya saat ini sudah menjadi Sekretaris Desa, sementara untuk PK Pucuk Rantau terhambat komunikasi.
Kemudian terkait surat dari PK ini kata Masdar sudah mereka serahkan kepada yang bersangkutan melalui ketua fraksi partai Golkar di DPRD Kabupaten Kuansing."Sekarang kita lagi menunggu jawaban dan tanggapan dari pak Muslim atas surat tersebut,"pungkasnya.(Utr)
Maju Dari Parpol Lain, PK Golkar Se-Kuansing Minta Muslim Mundur Dari DPRD
