Sukarmis : Jangan Main-main dengan Pilkada

Sukarmis : Jangan Main-main dengan Pilkada
Bupati Kuansing H Sukarmis bersama Kades di balai pertemuan Abdoer Rauf. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Bupati Kuansing H Sukarmis mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dan selektif dalam memberikan dukungan pada Pilkada, sebab setiap Pilkada dimana saja pasti memiliki dampak.

 " Jangan berpolitik lah resiko tinggi, tidak hanya ke pembangunan tetapi ke pribadi dan keluarga, ya kalau yang didukung menang kalau kalah, maka harus netral, maka Kades harus netral, itu posisi yang seharusnya orang pemerintahan,"ujar Sukarmis acara pembukaan rapat koordinasi ( Rakor ) beras miskin di balai pertemuan Abdoer Rauf Teluk Kuantan, Kamis ( 2/4/2015 ) siang.

Sebab ujar Sukarmis dimana saja usai Pilkada selalu memiliki dampak. Untuk itu dirinya meminta warga cermat dan Kades memberi dukungan kepada setiap pasangan calon. Menurutnya, dalam penilaian memberikan dukungan harus melihat Kuansing secara keseluruhan.

Jangan sampai merasa katanya di desa atau dikelompok tertentu satu pasangan kuat, lalu ikut terbawa-bawa, padahal di kawasan lain justru tidak begitu. Untuk itu warga harus memiliki informasi yang baik tentang keunggulan masing-masing para calon termasuk komitmen untuk melanjutkan pembangunan.

" Bukan hanya satu desa yang memilih tetapi seluruh desa dan kelurahan yang jumlah 229 buah,"ujar Sukarmis.

Sukarmis juga minta agar masing-masing pasangan nantinya tidak mengembangkan kampanye hitam melainkan adu program. " Jangan mengina dan memaki tidak baik untuk pendidikan politik bagi masyarakat,"ujarnya.

Menurutnya, siapapun yang menang nantinya, itulah pimpinan Kita bersama. " Kalau ada yang memberikan sumbangan jangan dijadikan patokan. Patokan dalam memilih pemimpin bagaimana agenda pembangunan lancar dan berkelanjutan.

" Bagaimana sektor pendidikan, ekonomi meningkat,"ujarnya.

Disamping itu Bupati dua periode ini juga mengingatkan, Pilkada jangan sampai merusak tali silahturahmi dan menimbulkan perpecahan. Karena selama Pilkada kadang-kadang terjadi perpecahan dikeluarga, masyarakat bahkan hingga ke  pemuka masyarakat. Misalnya satu datuk, ada dua kemenakan yang maju, tentu sang datuk harus berbuat adil dan tidak memihak. Karena jika diabaikan akan menimbulkan pertentangan.

Ia mengharapkan pembangunan Kuansing berlanjut karena itu warga harus cerdas memberikan pilihan dalam Pilkada. Pemimpin daerah ibarat jantung, kalau stagnan akan berhenti berdenyut.

Sukarmis sendiri seperti saat bersua dengan Kades se-Kuansing selalu bersemangat. Sebab Ia menyadari tugas Kades sangat berat, mulai dari mengurus pemerintahan desa, hingga ke masalah perceraian, kasus rumah tangga. " Kalau pemerintahan jelas ada pegawai yang menangani, kalau Kades tidak.

" Minum di kedai ya Kades yang harus bayar, karena itu Bupati kedepan harus pandai melobi dana ke pusat dan provinsi, jadi gaji Kades dari Rp 1.2 juta bisa ditingkatkan jadi Rp 2 j juta per bulan,"ujarnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index