Madrjan Ustha dan Gemakusi Jakarta Diskusi Cara Kembalikan Kejayaan Dunia Pendidikan Kuansing

Madrjan Ustha dan Gemakusi Jakarta Diskusi Cara Kembalikan Kejayaan Dunia Pendidikan Kuansing
Ir H Mardjan Ustha saat diskusi dengan pengurus Gemakusi Jakarta. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Ir H Mardjan Ustha, MM menyempatkan diri berdiskusi dengan pengurus gerakan mahasiswa Kuantan Singingi ( Gemakusi ) Jakarta, saat berada di Jakarta 1 April yang lalu di Chiken Story Pasar Festival Kuningan Jakarta Selatan. Mardjan Ustha juga berusaha melakukan hal serupa saat bertandang ke kota lain dimana mahasiswa Kuansing sedang berjuang menuntut ilmu demi diri sendiri, membahagiakan orang tua dan daerah.

Saat bertemu Gemakusi Jakarta, mereka memperbincangkan upaya bersama semua elemen masyarakat Kuansing khususnya untuk mencari jalan mengembalikan kejayaan dunia pendidikan di Kuansing. Alumnus Magister Manajemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor tahun 1995 tersebut mengajak pengurus Gemakusi Jakarta menyumbangkan pemikiran mengenai hal tersebut.

" Mahasiswa dan generasi muda Kuansing dimana saja, baik yang berada di kampung halaman maupun yang sedang menuntut ilmu di negeri orang merupakan pemilik Kuansing masa mendatang. Sejak sekarang tentu sangat bijaksana meminta sumbang saran pemikiran mereka, karena mereka yang akan menerima estafet kepemimpinan Kuansing dimasa datang, jadi apa yang Kita lakukan sekarang tepat untuk kondisi masa datang,"ujar Mardjan Ustha dalam releasenya kepada kuansing terkini, Kamis ( 2/4/2015 ).

Salah satu upaya yang akan dilakukan putra Kuansing yang sempat mengecap posisi puncak di BUMN PTPN tersebut jika diberi amanah masyarakat, mengembalikan kejayaan dunia pendidikan Kuansing pertama membangun kepercayaan orang Kuansing maupun luar Kuansing bahwa daeran ini memiliki tenaga pendidikan yang berkualitas. Karena itu mutu guru dan dosesn perlu ditingkatkan.

" Orang akan semakin percaya kepada kualitas pendidikan Kita jika SDM guru dan dosen Kita yang memiliki kualifikasi S1, S2 dan S3 semakinmeningkat setiap tahunnya, karena itu program peningkatan mutu dosen dan guru perlu ditingkatkan,"ujarnya.

Kemudian Menciptakan ruang munculnya profesionalisme, karena itu siapa yang terbaik akan muncul dan diberi kesempatan tidak peduli darimana asalnya.

" Seperti kampus-kampus di Yogya, Bandung, Jakarta, Surabaya dan kota-kota lain, pimpinan perguruan tinggi dapat berasal darimana saja asal memiliki kualitas yang memadai, seperti dimasa lalu guru-guru STM , SPG banyak dari daerah Jawa, Sumtara Utara, Sumatra Barat dan dari Kuansing sendiri, maka lahirlah generasi Kuansing yang menjadi guru, birokrat diseluruh Riau seperti Kita lihat saat ini,"ujarnya.

Tidak hanya itu lanjutnya, Kuansing juga sebagai tempat menuntut ilmu bagi orang luar, seperti dari Rengat, Tembilahan dan daerah lain di Riau. " Dengan banyak orang menuntut ilmu, masyarakat Kuansing terkena dampak positif, bisnis rumas kos laku, penginapan juga berpenghuni, rumah makan, fhooto kopi dan pedagang ATK, juga transportasi,"ujarnya.

Selanjutnya kata Mardjan Ustha memberi perhatian kepada kesejahteraan guru dan dosen di Kuansing sesuai dengan kemampuan keuangan daerah yang juga dibutuhkan oleh sektor lainnya.

Upaya tersebut ujarnya tidak terlalu sulit, karena Pemkab Kuansing sudah membangun sarana dan prasarana pendidikan dari SD hingga universitas. Karena itu dihadapan pengurus Gemakusi, Mardjan Ustha yang saat itu didampingi tokoh Kuansing di Inhu, Arman Lingga Wisnu, SE meminta semua fihak mengapresiasi dan menghargai kerja keras Bupati Rusdji S Abrus, Asrul Ja'afar dan Sukarmis yang telah menata dunia pendidikan Kuansing semakin baik.

" Menata dunia pendidikan yang demikian kompleks tidak mudah, butuh dukungan dan sumbang pikiran semua elemen lalu bersama-sama diimplementasikan, hal-hal baik yang telah dilakukan pemimpin Kuansing akan diteruskan dan kekurangan karena berbagai keterbatasan menjadi tanggung jawab pemimpin masa depan, tidak boleh saling menyalahkan, saling tuding menuding, semua harus melengkapi karena ini kerja besar, kejayaan dunia pendidikan salah satu yang diharapkan masyarakat Kuansing, karena hari ini Kita bangga sebagai warga Kuansing karena demikian banyak guru, dosen  dan birokrat berkarya dimana saja tidak hanya di Riau tapi juga di Kepri, orang luar memandang SDM Kuansing sangat baik,"ujarnya.

Untuk mahasiswa dan pelajar sendiri, Mardjan Ustha mendorong upaya meningkatkan alokasi bea siswa bagi mahasiswa dan pelajar khususnya dari kalangan tidak mampu dan berpretasi. Pasalnya setiap berdiskusi dengan mahasisa, persoalan seperti ini banyak disampaikan kepada dirinya.

Tidak hanya mendorong berprestasi dibidang akademik, Mardjan Ustha juga memotivasi mahasiswa Kuansing dimana saja untuk berprestasi dibidang olahraga dan organisasi. " Kita motivasi mereka, selain bagus secara akademik juga menekuni dunia esktra kurikuler, seperti olahraga, kesenian, kebudayaan, dan organisasi. Malah banyak pemimpin-pemimpin Kita lahir dari keaktifan mereka beroganisasi, baik organisasi di kampus maupun diluar kampus,"ujarnya.  ( mad/rls )

Berita Lainnya

Index