Pencurian Ternak Marak di Desa Tanjung Pauh, Sudah 8 Ekor Kerbau Dibawa Kabur dengan Ditembak

Pencurian Ternak Marak di Desa Tanjung Pauh, Sudah 8 Ekor Kerbau Dibawa Kabur dengan Ditembak
Bagian perut kerbau yang berisi anaknya saat ditinggal pencuri dan ditemui oleh warga, Selasa (31/3/

TELUK KUANTAN - Pencurian ternak milik masyarakat saat ini marak terjadi di Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir. Terhitung sejak sebulan terakhir ini, sudah 8 ekor kerbau milik warga yang hilang akibat dicuri. Hal ini tentu membuat resah warga masyarakat khususnya para peternak.

Menurut keterangan salah seorang pemuka masyarakat Tanjung Pauh, Mashuri kepada Kuansingterkini.com, Rabu (1/4/2015) siang, mengatakan bahwa sekitar satu bulan yang lalu ada 8 ekor kerbau milik warga yang hilang akibat dicuri. Peristiwa itu kembali terjadi pada Selasa (31/3/2015) malam kemaren.

"Modusnya sama, kerbau-kerbau itu terlebih dahulu ditembak oleh pelaku dengan menggunakan senjata api. Setelah kerbau itu mati, maka bagian perutnya dibuang, dan dagingnya dibawa kabur,"terang Mashuri.

Kemungkinan kata Mashuri, agar pelaku lebih mudah membawa kabur hasil curiannya itu, maka bagian perut kerbau itu tidak dibawa."Tadi malam kita jumpai ada 4 bagian perut kerbau, malahan ada anaknya di dalam bagian perut tersebut yang dijumpai warga, padahal lokasinya hanya berjarak sekitar 200 meter dari pemukiman. Mungkin mereka menggunakan Senpi dengan memakai alat peredam, sehingga aksinya tidak terdengar oleh warga,"sambungnya.

Bahkan kata mantan Kades Tanjung Pauh ini, kalau dihitung dari rentang waktu 2014 hingga 2015, sudah ada seratusan ternak milik warga yang hilang."Dalam satu bulan ini saja sudah 8 ekor, kalau sejak setahun lalu, mungkin sudah seratusan ternak warga yang hilang,"ujarnya.

Terkait upaya untuk mengantisipasi permasalahan ini, menurut Mashuri, pihaknya tentu akan lebih waspada agar kejadian ini tidak terulang lagi. Disamping itu pihaknya juga berharap kepada pihak kepolisian supaya bisa menindak lanjuti dan mengusut tuntas serta menangkap pelaku pencurian yang sangat meresahkan ini."Kita juga berharap pihak kepolisian hendaknya bisa menertibkan penggunaan kepemilikan senjata api ditengah-tengah masyarakat,"tuturnya.

Menanggapi itu, Kapolres Kuansing AKBP Bayuaji Irawan SH SIK melalui Kasubag Humas Polres Kuansing Iptu Musabi mengaku belum menerima laporan terkait kejadian tersebut. Kendati demikian, Musabi mengingatkan warga supaya tidak melepas sembarangan hewan ternaknya.

"Sama tahulah kita kondisi sekarang, apapun bisa dilakukan oleh para pelaku kejahatan. Makanya, ternak-ternak warga itu harus dijaga dan jangan sampai berkeliaran," sarannya. (Utr)

Berita Lainnya

Index