Repianda Windu dan Pindi Gayatri Terpilih sebagai Bujang dan Dara Kuansing 2015

Repianda Windu dan Pindi Gayatri Terpilih sebagai Bujang dan Dara Kuansing 2015
ilustrasi. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Setelah mengikuti seluruh tahapan seleksi, Repianda Windu dan Pindi Gayatri terpilih sebagai bujang dan dara kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) tahun 2015.
Repianda siswa SMK Negeri 2 Taluk Kuantan dan Pindi Gayatrisiswa SMA Pintar Kuansing terpilih usai ajang pemilihan bujang dan dara Kuansing yang dilaksanakan di balai kesenian daerah Narosa Teluk Kuantan, Senin ( 30/3/2015 ) kemaren. Acara ini dibujka Kadis Parbudpora Kuansing, Marwan, S.Pd, MM, Ketua Tim Penggerak PKK Kuansing Hj Juita Alfis Sukarmis dan undangan lainnya.
Sementara untuk posisi kedua hasil pemilihan bujang Kuansing 2015, ditempati oleh Egi Primatama dari SMA Negeri 1 Teluk Kuantan, juara ketiga Fadel Muhammad dari SMA Negeri Pintar dan juara favorit diraih Alfian Riski dari SMK Negeri 2 Teluk Kuantan.
Untuk dara Kuansing 2015, juara kedua ditempati oleh Niki Elfitasmi dari SMA Negeri 1 Teluk Kuantan, juara ketiga Tiara Nur Tresna Hade dari Kuantan Tengah dan juara favorit Frentina dari SMA Negeri 2 Sentajo Raya.
Menurut Ketua Panpel pemilihan bujang dan dara Kuansing 2015, Drs Hansirman, pada awalnya diikuti oleh 34 orang, lalu 8 orang mengundurkan diri, dengan demikian tinggal 26 orang dan akhirnya tereliminasi 6 orang.
" Babak final diikuti 20 orang, 10 cowok dan 10 cewek,"ujarnya.

Setelah menjadi bujang dan dara Kuansing 2015 terpilih ujar Hansirman, mereka akan mengikuti ajang serupa untuk tingkat provinsi Riau bersaing dengan utusan 13 kabupaten dan kota yang ada di Riau. " Untuk ajang pemilihan bujang dan dara Riau akan dilaksanakan pula dalam waktu dekat,"ujarnya.
Sementara itu Kadis Parbudpora Kuansing, Marwan, saat membuka acara ini menyampaikan, pemilihan Bujang dan Dara ini merupakan bagian dari untuk melestarikan dan mengembangkan budaya setiap budaya yang ada di masing-masing daerah.
"Menjadi tugas kita untuk menggali, melestarikan, menginformasikan dan mengevaluasi pemahaman tentang konsep budaya," jelasnya.
Ia berpesan kepada generasi muda Kuansing, sebagai pewaris budaya yang unik dan sakral, diharapkan dapat mengaplikasikan terhadap kehidupan, untuk melesatrikan budaya di daerah.( isa )

Berita Lainnya

Index