Pemkab Kuansing Kaji Pemberian Subsidi Harga Karet Petani

Pemkab Kuansing Kaji Pemberian Subsidi Harga Karet Petani
ilustrasi. ( ktc )
TELUK KUANTAN - Untuk membantu kesulitan petani karet akibat anjloknya harga, Pemkab Kuansing mengkaji kemungkinan pemberian subsidi harga, agar dapat meningkatkan pendapatan warga yang menggantungkan hidup dari sektor usaha perkebunan karet.
" Beberapa waktu lalu, Kita rapat bersama dengan Komisi B DPRD Kuansing dan PT. Andalas Agro Lestari, membahas penyebab jatuhnya harga karet dan solusi yang akan diambil,"ujar Kadis Koperasi Industri dan Perdagangan ( Kopindag ) Kuansing, Tarmis, S.Pd, MM kepada wartawan diruang kerjanya, Jumat ( 27/3/2015 ).
Salah satu solusi yang dapat disimpulkan untuk mengatasi permasalahan tersebut kata Tarmis dengan memberi subsidi harga karet warga. Sebab harga karet sulit naik seperti sedia kala, melihat berbagai faktor, seperti berproduksinya karet sintesis dan lahirnya negara-negara baru produsen karet seperti Vietnam, Laos, Myanmar, Pakistan, India dan Bangladesh, Srilanka hingga Fhilipina.
" Karena itu skema subsidi menjadi salah satu solusinya, disamping mengupayakan industri hilir karet hadir di Kuansing,"jelas Tarmis.
Menurut Tarmis, rancangan subsidi dari hasil pertemuan Rp.2.000,- perkilogram. Jadi kalau harga karet Rp 6.000,- perkilogram, akan dibeli seharga Rp8.000,-. Namun subsidi ujarnya akan diberikan kepada kelompok tani.
" Untuk program subsidi ini setelah dikaji sebesar Rp 5 Milyar per tahun, mudah-mudahan program tersebut berjalan nantinya,"ujar Tarmis.
Skema pemberian subsidi ujarnya nantinya melalui Badan Usaha Milik Daerah (  BUMD ) melalui dana hibah.
" Jadi hibah nantinya dari BUMD ke petani, sedangkan Pemkab menghibahkan ke BUMD, aturan ini sedang dipelajari sebelum benar-benar diterapkan,"ujarnya.( isa  )

Berita Lainnya

Index