TELUK KUANTAN - Kegiatan pelayanan sedot kakus oleh Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan ( PKP ) Kuansing ditargetkan mengalirkan PAD ke kas daerah Rp.40 juta setahun. Hingga bulan ini, PAD sedot kakus sudah berhasil menambah PAD Kuansing sebesar Rp.1.8 juta.
" Dari kegiatan pemberian layanan jasa sedot kakus Kita ditargetkan Rp 40 juta setahun, sekarang sudah terealisasi Rp 1.8 juta, memang masih jauh dari target yang ditetapkan,"ujar Kadis PKP Kuansing, Japrinaldi, AP melalui Sekretaris Dinas PKP Kuansing, Drs Azhar, MM , Jumat ( 27/3/2015 ) siang.
Menurut, Azhar, untuk menunjang permintaan warga menyedot kakus, dinas PKP menyediakan satu unit armada khusus untuk itu, dilengkapi dengan pegawai. Yang menarik ujarnya, hasil sedotan kakus tersebut banyak diminta oleh pemilik kebun kelapa sawit untuk dibongkar dikebun mereka sebagai pengganti pupuk.
" Rata-rata dibuang ke kebun kelapa sawit atas permintaan pemilik kebun,"ujarnya.
Untuk pemberian pelayanan jasa penyedotan kakus ini ujarnya, selain sopir juga ditugaskan salah seorang staf untuk menjalan tugas dan peran ini.
Sementara itu secara keseluruhan, dinas PKP Kuansing ditargekan memasukkan PAD ke kas daerah sebesar Rp. 746.380.000,-.Hingga bulan Maret , realisasi pendapatan asli daerah ( PAD ) dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan ( DPKP ) Kuansing sudah mencapai 20,4 persen atau sekitar Rp.105.495.000,-,"ujar Azhar.
" Melihat tri semester pertama sudah teralisasi 20 persen, Kita optimis target PAD hingga penghujung tahun 2015 dapat terealisasi seluruhnya,"pungkas Azhar. ( isa )