Hujan Terus Menerus, Petani Karet Menjerit

Hujan Terus Menerus, Petani Karet Menjerit
Salah seorang petani karet tampak sedang menderas karet. ( yus )

TELUK KUANTAN - Tingginya curah hujan di wilayah Kuansing sejak beberapa bulan belakangan membuat para petani didaerah ini menjerit. Betapa tidak tidak, hujan yang turun saban hari berdampak pada usaha warga untuk menghasilkan getah yang banyak.

Seperti yang dituturkan Lasmi (46) salah seorang Petani di Kenegerian Sentajo ketika dimintai perasaan nya terkait kondisi sekarang selaku petani karet.  Hal ini membuat produksi karet petani semakin kecil disamping harga karet yang belum bersaing atau naik seperti sedia kala.

" Kondisi saat ini sangat rumit bagi para petani, Karena curah hujan masih tinggi di Kkuansing, hujan terus terjadi pada siang dan malam hari, bagaimana kami para petani akan dapat memotong karet. Bukan itu saja dengan kondisi seperti ini akan menambah penderitaan bagi kami para petani karet,"ujarnya.

Apalagi ujarnya, sebagian petani karet tidak memilik usaha sampingan lain, selain dari karet. Sementara kebutuhan rumah tangga dan biaya pendidikan anak dan kebutuhan lain merangkak naik.

Karena itu ujarnya, banyak saat ini petani yang terpaksa menambah piutang terlebih dahulu kepada induk semang, agar dapur tetapmengepul dan pendidikan anak tetap berlanjut. " Mudah-mudahan kondisi ini tidak berlangsung lama, karena memang sangat menyulitkan para petani,"ujarnya. ( yus )

 

Berita Lainnya

Index