Manajer PT Duta Palma Tewas Dikampak , Usai Kejadian Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

Manajer PT Duta Palma Tewas Dikampak , Usai Kejadian Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

TELUK KUANTAN - Selasa ( 17/3/2015 ) sekitar pukul 12.00 WIB, Karyawan PT Duta Palma Nusantara ( DPN ) dan warga kabupaten Kuantan Singingi, Riau dihebohkan oleh tewasnya Jon Piter Sijabat (49) yang sehari-hari sebagai estate manejer Kebun Sektor Sungai Kuantan PT. DPN ditangan pelaku yang diketahui bernama Candra Tampubolon (17).

Jon Pieter Sijabat meregang nyawa setelah ditebas menggunakan kampak oleh pelaku di bagian leher sebelah kiri. Usai kejadiann dengan diantar ayahnya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapololsek Kuantan Tengah.

Keterangan yang dihimpun Kuansingterkini.com dari beberapa sumber diketahui bahwa pelaku Candra Tampubolon sebenarnya saat itu sedang membantu orang tuanya, Halomoan Tampubolon ( 44 ) memanen buah kelapa sawit. Kebetulan ayah pelaku memang salah seorang karyawan PT. DPN di divisi Sungai Kuantan.

"Pelaku sebenarnya bukan karyawan PT DPN, tapi sehari-hari dirinya sering membantu ayahnya bekerja sebagai karyawan kebun. Nah, saat kejadian, pelaku sedang membantu ayahnya bekeja memanen sawit. Ketika mereka bekerja, datang lah korban yang merupakan atasan ayahnya ke TKP. Namun saat itu ayahnya sedang berada agak jauh dari pelaku, sementara pelaku lagi bersama seorang karyawan lainnya atas nama Sahat Martua Hutabarat,"ujar salah seorang securty PT. DPN, Muharjaman saat di temui di RSUD Teluk Kuantan bersama sejumlah kerabat korban lainnya ketika jasad korban menjalani autopsi.

Saat itu kata Muharjaman, korban menegur Sahat Martua Hutabarat ini karena sesuatu kesalahan yang ia lakukan. Namun karena pelaku berada disana, dirinya merasa tersinggung atau tidak senang melihat rekannya (SM Hutabarat) ini dimarahi oleh korban."Saat itu pelaku protes kepada korban, sehingga sempat terjadi cekcok mulut antara pelaku dengan korban, "sambung Muharjaman.

Ternyata keributan itu berujung pemukulan yang dilakukan pelaku terhadap korban."Kebetulan saat keributan itu, pelaku lagi memegang kampak yang memang digunakan untuk bekerja, jadi pelaku langsung memukul korban yang awalnya memukul dengan tangkai kampak tersebut. Setelah dipukul pakai tangkainya, korban tergeletak, saat itu lah leher sebelah kiri korban ditebas oleh pelaku yang mengakibatkan korban tewas ditempat,"ujar Muharjaman.

Melihat kejadian itu, rekan pelaku (SM Hutabarat-red) yang masih berada di lokasi kejadian langsung membawa korban menemui ayahnya yang berada tidak jauh dari TKP. Dan pelaku langsung dibawa ayahnya ke Mapolsek Kuantan Tengah untuk menyerahkan diri.

Sementara itu ditempat yang sama, Kanit Reskrim Polsek Kuantan Tengah, Ipda Rapidin mengatakan bahwa pihaknya langsung turun ke TKP setelah mendapatkan informasi atas kejadian tersebut."Setelah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti serta keterangan saksi-saksi, korban langsung kita bawa ke RSUD Teluk Kuantan dengan menggunakan ambulan untuk dilakukan autopsi,"ujarnya.

"Untuk sementara kita menduga motifnya hanya karena emosi karena tersinggung rekannya dimarahi oleh korban di depan dirinya,"sambung Rapidin.

Kemudian kata Rapidin, pihaknya akan terus mendalami kasus ini dengan meminta keterangan para saksi-saksi, diantaranya rekan pelaku SM Hutabarat."Sekarang pelaku sudah kita amankan untuk proses tindak lanjut,"sambungnya lagi.

Karena dari beberapa keterangan saksi yang dihimpun mengenai perilaku sehari-hari pelaku ini yang dikenal memiliki tempramental yang cukup tinggi, maka pelaku kata Rapidin akan diperiksa kejiwaannya. "Kita akan coba berkoordinasi dengan Bapas dan RSJ Tampan untuk memeriksa kejiwaan pelaku, karena menurut keterangan beberapa saksi, pelaku sehari-hari memang memiliki tempramental yang cukup tinggi,"ujarnya.

Selanjutnya, terkait jasad korban sendiri kata Rapidin, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak perusahaan (DPN) dan keluarga."Kebetulan anak dan istri korban ada di Medan Sumatra Utara, jadi untuk proses pemulangannya akan kita koordinasikan dengan pihak perusahan maupun kerabat korban,"pungkasnya.(Isa/utr)

Berita Lainnya

Index