Silahturahmi, Marjan Ustha Makan Gulai Concang Bersama Usai Sholat Subuh di Kodai Nasar Baserah

Silahturahmi, Marjan Ustha Makan Gulai Concang Bersama Usai Sholat Subuh di Kodai Nasar Baserah
Marjan Ustha bersama warga dan tokoh masyarakat di kedai ramas Nasar Baserah. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Berbagai cara dilakukan calon bupati dan calon wakil bupati dalam mensosialisasikan diri ke masyarakat, salah satunya makan bersama warga usai sholat Subuh seperti yang dilakukan Marjan Ustha.

Jika berada di Baserah, seusai sholat subuh mantan Direktur Umum dan SDM PTPN V tersebut  pergi ke kedai ramas Nasar yang ada di pasar Usang Baserah kecamatan Kuantan Hilir untuk makan bersama dan berbincang-bincang dengan warga yang sedang makan di kedai tersebut.

Bagi sebagian warga di Baserah dan sekitarnya ada kebiasaan, sesudah menunaikan sholat Subuh, warga pergi ke kedai Nasar untuk makan ramas ( gulai concang ), biasanya karena termasuk favorit nasi ramas di kedai Nasar ini sudah habis sekitar pukul 7 pagi.

Tidak hanya dari Baserah, orang dari Koto Rajo, Pangean, Inuman juga ada yang bertandang menikmati nasi ramas di kedai Nasar. Gulai concang yang masih panas menjadi salah satu daya tarik orang untuk makan pagi seusai sholat subuh berjamaah dan menjadi kebiasaan sejak lama.

" Kalau di Baserah usai sholat Subuh pergi ke kedai Nasar makan gulai concang ( ramas ) dengan teh manis, sambil bincang-bincang dengan yang hadir saat itu, mengutarkan niat untuk maju dan bertukar pikiran, banyak sekali elemen masyarakat baik tokoh dan masyarakat lainnya, suatu kali Saya jumpa Pak Haji Nayarlis dan Haji Khairun,"ujarnya.

Bagi Marjan Ustha, sosialisasi tidak harus dilakukan secara formal. Malah dirinya lebih tertarik bersilahturahmi secara non formal, di kedai, atau ditempat-tempat yang dialog terjadi dua arah.

" Kecuali untuk acara tertentu seperti dalam konteks keagamaan dan tradisi dilakukan ditempat-tempat yang semestinya,"ujarnya.

Menurutnya, bersilhaturahmi secara non formal seperti itu memiliki kekuatan tersendiri. Dari masyarakat dirinya tahu problem yang mereka hadapi, dan itu sebenarnya menjadi tugas bersama untuk menuntaskannya. " Hal -hal yang dihadapi masyarakat kan sangat abstrak dan realistis, mereka juga punya cara mengatasinya, dan ide-ide seperti ini yang perlu ditampung agar Kita tahu kondisi dibawah, jika kelak mendapat amanah, "ujarnya saat berbincang-bincang dengan kuansingterkini.com belum lama ini.  ( isa )

Berita Lainnya

Index