Kejutan Dibursa Calon, Munculnya Kandidat dari kalangan Wanita dan Pengusaha Aliang

Kejutan Dibursa Calon, Munculnya Kandidat dari kalangan Wanita dan Pengusaha Aliang
Politikus Perempuan Kuansing, Komprensi saat menghadiri sebuah acara DPRD. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Helat Pilkada Kuansing tahun 2015 ini menimbulkan sejumlah kejutan yang tak terduga bila dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya. Pada Pilkada kali ini muncul nama wanita dan pengusaha Aliang dari dalam bursa pencalonan bupati dan wakil bupati yang dalam Pilkada sebelumnya tidak pernah terjadi. Kemunculan mereka menandai eksisnya generasi muda dalam pentas politik di negeri jalur ini.

Adalah anggota DPRD Kuansing Komprensi dan pengusaha sukses asal Kuansing Aliang atau Halim yang memecahkan mitos tersebut. Komprensi misalnya, perempuan yang telah dua periode duduk menjadi legislator di DPRD Kuansing disebut-sebut akan mendampingi Indra Putra sebagai kandidat dari Partai Golkar

Sinyal politisi partai Golkar dari Dapil Singingi dan Singingi Hilir itu akan diusung menguat sejak dirinya sering hadir bersama kandidat calon Bupati dari Golkar, Indra Putra  dalam berbagai kesempatan. Walaupun belum ada pernyataan resmi dari DPD Partai Golkar Kuansing terkait hal ini, sudah menjadi pembicaraan publik keduanya bakal dijagokan partai berlambang pohon beringin di ajang perebutan BM 1 K dan BM 5 K Kuansing.

Jika nantinya, Komprensi berhasil mendulang suara masyarakat bersama Indra Putra, ini prestasi baru bagi kaum perempuan di Kuansing khususnya dan di Riau secara umum, sebab baru kali ini kaum perempuan di Riau berhasil menduduki kursi Wabup dari ajang Pilkada Langsung.

Karena itu sosok Komprensi sendiri akan menjadi magnet bagi kaum perempuan di Kuansing untuk mendukungnya, sebagai titik awal bagi kaum perempuan di daerah ini dalam menempuh prestasi gemilang di politik. Sejatinya, untuk politisi perempuan di Kuansing tidak hanya Komprensi, bahkan saat ini terdapat sejumlah angggota DPRD Kuansing dari perempuan seperti Pangestuti dari Gerindra, Asnidar dari Partai Golkar. Periode sebelum-sebelumnya juga ada Supriati Mahdili ( Golkar ), Kasniwati ( PDIP ), Nurmailis ( PBR ) dan  Purnamawati ( PBB ) dan Wirdaningsih ( Demokrat Namun belum ada berlaga hingga diajang Pilkada.

Komprensi sendiri tergolong politisi berbakat dan menoreh prestasi gemilang dibidang yang tekuni saat ini. Walaupun asal Hulu Kuantan, namun dapat duduk menjadi legislator di Dapil Singingi dan Singingi Hilir. Ini salah satunya berkat penerimaan masyarakat yang baik terhadap sosok perempuan ini dikancah politik.

Sejumlah politisi yang berhasil menyamai prestasi Komprensi dengan berhasil menjadi anggota dewan  di luar kecamatan kelahiran di Kuansing, hanya dapat ditorehkan Andi Nurbai  pria asal Jake kecamatan Kuantan Tengah yang berhasil duduk dari Dapil Gunung Toar, Kuantan Mudik, Hulu Kuantan dan Pucuk Rantau pada periode 2004-2009. Di periode 2014 - 2019 mantan Ketua Ipmakusi Pekanbaru itu duduk dari Dapil Kuantan Tengah dan Sentajo.

Lalu ada Andi Putra asal kecamatan Kuantan Tengah yang berhasil duduk di Dapil Benai diperiode 2004-2009 dan Adam  asal kecamatan Sentajo Raya yang berhasil duduk menjadi anggota DPRD Kuansing dari Dapil Pangean, Logas Tanah Darat, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang dan Inuman serta Cerenti. Andi Nurbai politisi PAN sejak mahasiswa sudah malang melintang menjadi aktifis, sementara Andi Putra dan Adam dari Golkar merupakan putra Politisi senior Kuansing H Sukarmis.

" Untuk pencalonan buk Komprensi sebagai Cawabup tolong konfirmasikan lagi ke Ketua DPD atau Sekretaris DPD Partai Golkar Kuansing karena mereka yang berhak menyampaikannya," ujar Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Kuansing, belum lama ini.

Sosok lain yang secara tak terduga tiba-tiba muncul dibursa pencalonan adalah Aliang atau Halim. Pengusaha yang sukses menyulap areal rawa-rawa dibawah STM menjadi kompleks perdagangan terpadu, rekreasi dan perumahan yang menjadi lokasi Mandiri Swalayan, RM Sederhana dan Pelangi Waterp Park tiba-tiba menyeruak ke bursa kandidat yang dianggap layak menjadi Cabup dan Cawabup. Namun sama dengan Komprensi, peluangnya baru dalam posisi Cawabup.

Walau telah sukses, pria etnis Tionghoa dan pemeluk Islam yang dikenal taat oleh warga disekitar kediamanya di kelurahan Sungai Jering Teluk Kuantan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. Ia dikenal dermawan dan suka membantu rumah ibadah serta kegiatan sosial masyarakat. Di Kota Teluk Kuantan sendiri, sosok Aliang yang penolong sudah tidak asing lagi, apalagi dimasa mudanya Aliang merupakan salah seorang pemain bola ternama di daerah ini bersama abangnya Acai ( Candra Gunawan ).

Sejumlah pengusaha yang menjadi pemimpin daerah ternyata sukses memimpin pemerintahan, seperti Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok di Jakarta yang juga dari etnis Tionghoa. Dengan latar belakang kemampuan ekonomi dan kesejahteraan yang telah memadai, mereka lebih bisa fokus dalam upaya memajukan daerah dan menciptakan transparansi disegala bidang dan tidak mau melibatkan diri dalam kongkalingkong yang merugikan keuangan negara.

Karena Kuansing semakin heterogen, latar belakang dan asal usul tidak serta merta menjadi pilihan publik dalam mendukung figur-figur di posisi politik. Seperti politisi PDIP Maruli Tamba dari etnis Batak dan non muslim berhasil menjadi anggota DPRD Kuansing dari Dapil Singingi dan Singingi Hilir berkat kepiawaiannya mendulang dan meyakinkan dukungan masyarakat.

Dalam konteks Pilkada, keberhasilan seorang figur tak terbatas pada konteks asal usul namun kemampuan mengelola relasi modal, relasi sosial masyarakat dan relasi sosial politik menjadi faktor yang mendukung keberhasilan bagi dirinya.

" Terimakasih, kalau dipercaya sama orang,"ujar Aliang singkat saat ditanya soal ini tanpa menegaskan apakah akan maju atau tidak.

Sementara itu ketua DPD Partai Gerindra Kuansing, Juprizal, menegaskan Gerindra Partai terbuka bagi siapa yang memiliki kepedulian memajukan Kuansing tanpa memandang asal usul. " Pak Aliang juga baik, Ia pengusaha, dermawan dan rendah hati, punya jiwa sosial  dan memiliki jaringan perdagangan dan perekonomian didalam dan luar kuansng yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi Kuansing dan masyarakat,"ujar Ketua DPC Partai Gerindra saat berbincang-bincang dengan wartawan beberapa waktu lalu.

Diakuinya, sosok Aliang mulai banyak disebut-sebut masyarakat layak maju di Pilkada Kuansing. " Itu pertanda, sosok Aliang diterima oleh masyarakat. Tapi bagi Gerindra sendiri ada mekanisme untuk menetapkan calon dan Parpol yang sepaham membangun koalisi, Gerindra juga punya kader untuk maju seperti pak Marwan Yohanis dan kader-kader lainnya" tutupnya.( isa )

Berita Lainnya

Index