TELUK KUANTAN - Saat ini demam batu cincin tak hanya dialami para remaja dan pria dewasa saja melainkan demam batu hias itu sudah merambah hingga kalangan anak kecil yang masih duduk dibangku sekolah Dasar (SD) seperti yang terlihat diberbagai tempat pengasahan batu di Kota Teluk Kuantan Kamis siang (5/1/2015).
Para pelajar SD ini terlihat bersama teman-temanya menghampiri tempat pengasah batu cincin dan diantara mereka ada yang minta batu cincinya diasah layaknya orang dewasa. aktivitas itu dilakukannya sepulang sekolah tutur Andre (11) salah seorang diantara mereka , kadang - kadang kami mampir kesini setiap pulang sekolah dan kalau hari minggu sudah pasti kami berada ditempat orang mengasah batu cincin ini, Sedangkan batu cincin miliknya saat ini lumayan banyak tuturnya singkat.
Penuturan serupa diungkapkan Dede (12) rekan Andre, Dede mengaku dirinya sudah banyak mengoleksi berbagai jenis batu seperti, batu solar kuansing yang tenar saat ini sudah dimilikinya, Batu limau Mani, batu pancawarna dan kecubung api semua itu didapat dari kakaknya yang juga hobi batu cincin. Memang cincin Dede tidak sebesar cincin orang dewasa.
Selain itu sebahagian para pelajar SD ini setiap hari libur sekolah selalu berada ditempat pengasahan batu cincin dan kadang kala ditempat penjualan reng (Pengikat cincin). Kadangkala mereka membeli bahan cincin dan sebelum membeli mereka menyorot batu tembus atau tidak dan memilih motif batu layaknya orang dewasa. Diakui Dede kadangkala dirinya bersama teman-teman pada hari minggu pergi mencari batu disungai-sungai dan kalau ada dapat terus diasah dan dijadikan cincin tukasnya.
Pantauan Kuansingterkini.com Demam batu cincin bukan saja merambah kaum Adam melainkan para ibu rumah tangga (IRT) juga terkena demam batu cincin yang trend saat ini. Hal ini terlihat beberapa para IRT mampir dikios batu cincin dan membeli layaknya kaum pria hanya saja ring pengingat cincin para IRT tersebut kebanyakan berbahan emas sedangkan jenis batu cincin kebanyakan jenis batu Lumut merah, batu Anggur serta batu teratai. (yus)
