Advetorial Pembangunan Sektor PertanianKabupaten Kuantan Singingi

Bupati Dorong Petani Padi Tingkatkan Produksi Untuk Tingkatkan Pendapatan Keluarga

Bupati Dorong Petani Padi Tingkatkan Produksi Untuk Tingkatkan Pendapatan  Keluarga
Bupati H Sukarmis meletakkan batu pertama pencanangan perbaikan irigasi di desa Petapahan. ( ktc )


TELUK KUANTAN -  Bupati Kuantan Singingi, H Sukarmis mendorong masyarakat di daerah ini untuk dapat meningkatkan produksi beras, jika produksi beras petani meningkat, selain dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga juga dapat menambah pendapatan keluarga.

Hal ini  dimintakan Bupati H Sukarmis saat menghadiri acara peletakan batu pertama dan panen raya pada lokasi tanam padi sebatang atau program SRI di hamparan padang Petapahan Kecamatan Gunung Toar, Kamis (22/1/2015).

Hadir pada acara ini, Staf Ahli Kementan RI Bidang Lingjkungan, Ir. Mukti Sardjono, MS, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau, Zailani Arifsyah, Pabung Inhu, Mayor (Inf) Andri Suhardi, Sekretaris Daerah Kuantan Singingi, Drs. H. Muharman, M. Pd, Wakil Ketua DPRD Kuantan Singingi Sardiono, A.Md, Asisten, Staff Ahli, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Camat, Kapolsek, Koramil, Kepala UPTD Pertanian, PPL, Kepala Desa, BPD, Petani dan Kelompok Tani se Gunung Toar.    


Bupati menyadari, tanaman padi bukan menjadi mata pencaharian utama sebagian  besar warga Kabupaten Kuantan Singingi disamping sektor perkebunan kelapa sawit dan karet, namun Bupati mengingatkan, terkadang kondisi komoditas karet dan kelapa sawit naik turun yang mempengaruhi pendapatan masyarakat.

Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi hal ini  dengan meningkatkan hasil produksi beras, para petani dapat menjual beras untuk keperluan sehar-hari, apalagi beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang tidak dapat ditinggalkan.

" Kalau karet terjadi saling naik turun harga, maka jika hasil panen meningkat dan beras yang berlebih dapat disisihkan atau dijual untuk kebutuhan lainnya," paparnya.

Apalagi kata Bupati mengingatkan, Kabupaten Kuantan Singingi memiliki luas areal persawahan 12.000 hektare, dari luas tersebut, 1.540 hektar berada di kecamatan Gunung Toar. Jika lahan persawahan ini dikelola dengan baik, sudah barang tentu akan lebih banyak hasilnya dari provinsi Sumatera Barat.

Pemerintah daerah sendiri kata Bupati menyadari, upaya mengelola 12.000 hektare areal persawahan tersebut dihadapkan pada sejumlah tantangan,  seperti keberadaan saluran irigasi yang belum baik  dan memerlukan rehabilitasi, sehingga upaya meningkatkan produksi beras dengan melakukan penanaman dua kali dalam setahun dapat tercapai.Dari data jumlah sarana irigasi yang ada saat ini di kabupaten Kuantan Singingi berjumlah 22 unit dengan kemampuan mengairi sawah baru untuk areal 4.806 hektar, dan masih  terdapat sawah tadah hujan sekitar 5.385 hektar.

Disamping itu tradisi pemeliharaan hewan ternak dimasyarakat yang belum terkelola dengan baik juga menjadi kendala bagi petani padi karena hewan ternak yang berkeliaran tanpa dikontrol  menjadi hama bagi  padi yang ditanam diareal persawahan.

Kendala lain ungkap Bupati Sukarmis berupa masih minimnya sarana dan prasarana alat-alat pertanian yang seharusnya dapat menunjang kerja petani dalam meningkatkan produksi beras, seperti hand traktor untuk pembajakan sawah, mesin perontok padi  dan alat-alat pertanian lain, termasuk benih dan pupuk. Untuk hand traktor sendiri , kata Bupati, Kabupaten Kuantan Singingi masih membutuhkan 1.200 unit.

Namun kendala dan tantangan tersebut, kata Bupati secara bertahap dipecahkan melalui program dan kegiatan di bidang pertanian, baik yang didanai dari APBD  Kabupaten Kuantan Singingi APBD Provinsi Riau dan APBN.

Contohnya perbaikan irigasi yang ada di Dinas Tanaman Pangan Kuansing merupakan bagian dari peningkatan sarana dan sarana pertanian Dirjen PSP Kementrian Pertanian RI Tahun 2015, yang bersumber dari dana APBN Dekonsentrasi Provinsi Riau. Tahun 2015 Kuansing akan dibangun dan rehab sarana irigasi dengan cakupan luas sawah 1.500 hektar yakni Daerah irigasi Petapahan Kecamatan Gunung Toar, Pauh Angit Kecamatan Pangean, Rawah Sawah, Baserah II Kecamatan Kuantan Hilir, dan Tanjung Medan Kecamatan Cerenti.

Selain itu juga akan memperbaiki saluran dan pintu air yang rusak serta bangun saluran tersier, pekerjaan dilaksanakan langsung oleh kelompok tani, karena dana yang masuk berupa dana bansos yang langsung masuk ke rekening kelompok tani. Sementara pengawasan dan pembinaan dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan (Distan) dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA)Kabupaten Kuantan Singingi.

Segala upaya yang dilakukan pemerintah daerah ajak Bupati hendaknya menjadi motivasi bagi masyarakat untuk meningkatkan produksi beras. Karena Kuantan Singingi bertekad menjadi daerah sw sembada beras yang berdampak positif bagi masyarakat. ( *** )

Berita Lainnya

Index