Berharap Dukungan Semua Pihak, Penertiban PETI di Sungai Kuantan Tetap Prioritas Polres Kuansing

Berharap Dukungan Semua Pihak, Penertiban PETI di Sungai Kuantan Tetap Prioritas Polres Kuansing

TELUK KUANTAN - Penertiban aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sepanjang aliran sungai Kuantan akan tetap menjadi prioritas jajaran Polres Kuantan Singingi. Hal tersebut dikatakan Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan, SH, Sik melalui Kasubag Humas Polres Iptu Musabi kepada wartawan, Rabu (14/1/2014) kemaren di Taluk Kuantan.

"Kalau PETI yang ada di Sungai Kuantan memang harus kita tertibkan, tak bisa kita biarkan," kata Musabi.

Oleh karena itu, dalam menertibkan PETI di sepanjang daerah aliran sungai (DAS), Sungai Kuantan, pihaknya berharap dukungan dari semua elemen masyarakat untuk menyelamatkan sungai kuantan dari pencemaran.

"Kita sangat mendukung dan memprioritaskan penertiban sungai kuantan dari PETI, mulai dari Hulu Kuantan hingga Cerenti. Karena memang ketergantungan masyarakat terhadap sungai ini sangat banyak," kata Musabi.

Selain mandi, minum dan kebutuhan lainnya tergantung dari sungai kuantan, tradisi pacu jalur yang sudah mejadi even nasional ini juga tergantung dengan salahsatu sungai terbesar di Riau ini. "Memang harus kita sikat PETI di wilayah ini," tegasnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan apresiasi yang telah diberikan Ketua Komisi A DPRD Kuansing Musliadi dan Forum DAS Riau, Ir Mardianto Manan MT. Namun, komitmen bersama antara pemerintah daerah dan pihaknya harus ada untuk menyelamatkan lingkungan di Kuansing.

"Persoalan PETI tidak hanya menjadi persoalan hukum, namun sudah menjadi persoalan sosial. Makanya, kalau komitmen polisi saja yang dipertanyakan itu bisa kita lihat. Sekarang, kita minta mana komitmen pemerintah soal ini," kata Musabi.

Jika DPRD Kuansing melalui Komisi A siap memperjuangkan anggaran untuk Polres Kuansing guna menertibkan PETI, pihaknya tentu menyambut baik. "Memang kita butuh dana besar untuk berkesinambungan menertibkan PETI ini, kita tunggu saja komitmen mereka," ujarnya.

Oleh karena sudah menjadi persoalan sosial, Musabi mengaku bingung. Pasalnya, ketika pihaknya melakukan penertiban harus ada support dari pemerintah. "Kalau DAS ingin bersih, bisa. Tapi mari kita bersinergi. Tapi kalau hanya upaya polisi, ya, seperti inilah upaya kita," tegasnya.(Utr)

Berita Lainnya

Index