PGRI Kuansing : Tidak Elok Wakil Rakyat Tuding Guru Pemalas

PGRI Kuansing : Tidak Elok Wakil Rakyat Tuding Guru Pemalas
Logo PGRI. ( ktc )

TELUK KUANTAN  - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyayangkan statemen Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi, S.Ag yang menuding guru di Kuansing pemalas dan sibuk berusaha padahal tingkat kesejahteraan mereka sudah memadai. Pasalnya guru yang ada di daerah ini sudah bekerja maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik dan tenaga pengajar di sekolah.

"Guru-guru kita sudah melaksanakan tugasnya secara maksimal sesuai dengan kewajibannya. Jadi, sangat tidak elok rasanya apabila ada wakil rakyat yang menuding guru-guru kita pemalas," kata Ketua PGRI Kuansing, Jomaris , S.Pd kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (3/12/2014) .
Menurutnya, adanya keluhan guru terhadap keterlambatan pembayaran berbagai tunjangan merupakan hal yang wajar, dan bukan bentuk dari sikap malas. Justru sebaliknya para guru-guru di Kuansing sudah bekerja ekstra keras untuk melaksanakan tugasnya.

"Tak cukup mengajar di sekolahnya, guru-guru kita itu mengajar ke sekolah lain. Itu mereka lakukan demi memenuhi target jam mengajar sesuai yang dipersyaratkan," ujar Jomaris.

Kendati demikian, Jomaris tidak menampik ada gurunya yang tidak melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Namun menurutnya, sikap seperti itu ditunjukkan oleh oknum-oknum guru. "Mungkin ada, tapi tidak seluruhnya. Itu hanya oknum saja," katanya.

Jikapun ada persoalan yang dihadapi guru, Jomaris lebih memilih menyelesaikan di internal, terutama melalui Dinas Pendidikan. "Induk kita kan dinas pendidikan, cukup saja kita selesaikan di situ," katanya.

Ketua PGRI Kuansing mengakui kalau keluhan yang disampaikan para guru di Kuansing adalah hal yang wajar. Namun dirinya meminta agar guru-guru bersabar jika ada sedikit keterlambatan soal pembayaran tunjangan apapun. "Ya, kita minta guru agar bersabar menunggu kalau ada keterlambatan pembayaran tunjangan," pintanya.

Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi SAg mempertanyakan kinerja para guru yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi yang setiap saat banyak mengeluh soal kesejahteraan, sehingga berdampak terhadap kualitas dan kinerja guru ketika melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah.

"Saya minta guru-guru yang ada di Kuansing untuk memperbaiki kualitasnya ketimbang setiap saat mengeluh soal tunjangan yang tidak dibayarkan," kata Musliadi, saat melaksanakan hearing pembahasan kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) RAPBD 2015, di Kantor DPRD Kuansing, Rabu (26/11) yang lalu.( utr )


 

Berita Lainnya

Index