Bupati Hadiri Acara Melayur Jalur Sembaran Olang Pulai

Bupati Hadiri Acara Melayur Jalur Sembaran Olang Pulai

TELUK KUANTAN- Dalam upaya mendukung pelestarian budaya pacu jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Bupati H Sukarmis menghadiri acara melayur jalur Sembaran Olang Pulai, di Desa Rawang Binjai, Kecamatan Pangean, Kamis malam (27/11) kemarin.

Selain dihadiri orang nomor satu di Kabupaten Kuantan Singingi, hadir pada acara tersebutini, Sekda H Muharman, Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra SH beserta anggota DPRD Kuansing, Adam SH dan juga dihadiri pula para pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Kuansing.

Pelayuran jalur Sembaran Olang Pulai ini juga dihadiri Camat Pangean Mastur, SE, Camat Logas Tanah Darat, Novrion SSos beserta Upika. Disaksikan pula pelayuran jalur ini oleh para kepala desa, kepala sekolah dan seluruh pengurus jalur yang ada di Kecamatan Pangean dan dari kecamatan tetangga, yaitu Kecamatan Benai.

Ratusan masyarakat Rawang Binjai terlihat sangat antusias dengan adanya jalur baru Sembaran Olang Pulai ini. Pasalnya, jalur yang dibuat tahun 2011 lalu sudah mulai rapuh dan tidak memungkinkan untuk dipacukan di setiap even pacu jalur tahun depan.

Dalam kesempatan itu, Bupati H Sukarmis kembali melakukan penggalangan dana untuk biaya pembuatan jalur kebanggaan masyarakat Rawang Binjai Pangean ini. Dari penggalangan dana, terkumpul dana sebesar Rp54 juta, yang berasal dari sumbangan Bupati Kuansing, sumbangan dari pribadi Sukarmis, Sekda H Muharman, Ketua DPRD Kuansing Andi Putra dan sumbangan dari anggota DPRD Kuansing daerah pemilihan Pangean sekitarnya, Adam SH.

Kemudian, terkumpul pula dana dari para pejabat Kuansing yang berasal dari Pangean. Tidak ketinggalan pula sumbangan dari para pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Kuansing serta dari organisasi perkumpulan warga Binjai yang berdomisili di luar desa serta sumbangan dari forum kepala desa se-Pangean.

Dalam sambutannya, Bupati H Sukarmis mengingatkan masyarakat Rawang Binjai agar menjaga kekompakkan, persatuan dan kesatuan sehingga jalur bisa dipacukan dan meraih prestasi. "Jaga kekompakkan, selalu semangat dan terus berlatih agar bisa mengukir prestasi di setiap even pacu jalur," katanya.

Bupati juga mengajak masyarakat agar melestarikan tradisi pacu jalur ini. Melayur jalur merupakan prosesi yang harus dilakukan sebelum jalur dipacukan ke gelanggang. "Pacu jalur adalah tradisi kita, dan mari sama-sama kita mempertahankannya," katanya.

Dalam pembuatan jalur membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Menurutnya, dengan kekompakkan jalur bisa dibuat dengan swadaya oleh masyarakat dengan bantuan dari pemerintah. "Tanpa bantuan pemerintah masyarakat kita mampu buat jalur, tapi karena biaya yang mahal maka pemerintah turut membantu," katanya.(Utr)

Berita Lainnya

Index